Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Medio by KG Media
Siniar KG Media

Saat ini, aktivitas mendengarkan siniar (podcast) menjadi aktivitas ke-4 terfavorit dengan dominasi pendengar usia 18-35 tahun. Topik spesifik serta kontrol waktu dan tempat di tangan pendengar, memungkinkan pendengar untuk melakukan beberapa aktivitas sekaligus, menjadi nilai tambah dibanding medium lain.

Medio yang merupakan jaringan KG Media, hadir memberikan nilai tambah bagi ranah edukasi melalui konten audio yang berkualitas, yang dapat didengarkan kapan pun dan di mana pun. Kami akan membahas lebih mendalam setiap episode dari channel siniar yang belum terbahas pada episode tersebut.

Info dan kolaborasi: podcast@kgmedia.id

Tingkatkan Literasi Finansial, Ketahui Ciri-ciri Saham Gorengan dan Blue Chip

Kompas.com - 14/02/2022, 08:30 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

Oleh: Alifia Putri Yudanti & Ikko Anata

SALAH satu topik yang sering diperbincangkan di media sosial adalah investasi. Banyak orang menilai bahwa investasi merupakan salah satu elemen fundamental untuk perencanaan finansial.

Kini, semua orang juga sudah bisa mengakses informasi terkait investasi dengan mudah.

Hal itu terlihat pada data capaian realisasi investasi pada Triwulan I (periode Januari?Maret) tahun 2021 yang dirilis oleh Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM).

Pada triwulan itu, realisasi investasi Indonesia berhasil mencapai Rp 219,7 triliun. Angka ini meningkat sebesar 2,4 persen jika dibandingkan dengan periode triwulan sebelumnya.

Meskipun begitu, banyak istilah-istilah di dunia investasi yang masih belum diketahui.

Misalnya, istilah saham gorengan serta blue chip untuk saham yang memiliki kualitas buruk dan baik.

Definisi saham gorengan dan blue chip

Istilah gorengan dalam saham yang berkualitas buruk, lebih familier digunakan di Indonesia.

Hal ini disamakan dengan gorengan yang memang memiliki kandungan nutrisi "jahat" di dalamnya apabila kita makan dalam jangka waktu yang lama.

Jadi, saham gorengan adalah saham yang memiliki kualitas buruk dan keuntungan yang dihasilkan instan.

Likuiditasnya tak stabil; cenderung rendah. Keuntungan dari saham ini biasanya hanya naik saat ramai dibicarakan.

Sementara itu, istilah blue chip hadir karena koin berwarna biru pada permainan poker dan kasino, memiliki nilai yang paling tinggi.

Oleh karena itu, istilah spesial ini juga hadir di dunia investasi sebagai indikasi untuk saham berkualitas baik.

Dikutip dari MarketBeat, saham blue chip adalah saham-saham milik perusahaan besar yang sudah dikenal oleh masyarakat luas.

Perusahaan ini biasanya menjual produk-produk berkualitas dan sudah digunakan oleh banyak orang.

Mereka juga dikenal dengan rekam jejaknya yang stabil. Bahkan, pergerakannya sangat berpengaruh bagi ekonomi suatu wilayah.

Saham jenis ini sangat memengaruhi indeks saham gabungan. Sebut saja, BCA. Apabila saham ini turun hanya satu persen, pasti indeks saham gabungan juga ikut turun.

Meskipun begitu, saham blue chip sangat aman digunakan untuk para investor pemula karena memiliki grafik yang stabil.

Ciri-ciri saham gorengan dan blue chip

Saham gorengan sebenarnya bisa dimiliki oleh perusahaan mana saja, bahkan BUMN sekali pun.

Untuk membedakannya, saham ini biasanya memiliki grafik yang naik-turunnya fluktuatif.

Contohnya, gamestock yang tiba-tiba keuntungannya naik hingga 8.000 persen karena ramai diperbincangkan.

Bahkan, dalam artikel Kompas, Bursa Efek Indonesia (BEI) menyebutkan terdapat 41 saham terindikasi merupakan saham gorengan atau saham berkualitas rendah.

Oleh karena itu, agar tak keliru, kita bisa melakukan pengecekan saham melalui situs-situs resmi, seperti PT Bursa Efek Indonesia.

Sementara itu, untuk mengetahui saham blue chip itu sangatlah mudah. Oleh karena ia terdiri atas perusahaan besar, ciri-ciri yang bisa dikenali, yaitu pasti memiliki kantor, produknya sudah dikenal masyarakat luas, dan terdaftar secara resmi di bursa efek.

Sebenarnya, berinvestasi di saham gorengan tak ada salahnya. Akan tetapi, risiko yang ditimbulkan pasti lebih besar daripada berinvestasi di saham blue chip.

Hal ini bisa terjadi karena saham gorengan itu memiliki volume yang kecil sehingga lebih mudah dimanipulasi. Selain itu, harga sahamnya cenderung lebih murah.

Jadi, boleh saja mencoba berinvestasi di saham gorengan. Namun, jangan menggunakannya sebagai investasi jangka panjang karena saham ini memiliki grafik tak stabil.

Apabila kenaikannya dirasa sudah cukup besar, seperti dari 5 persen ke 10 persen, kita harus langsung mengambil keuntungan pada saat itu juga.

Cara aman berinvestasi di saham gorengan dan blue chip

Meskipun berinvestasi di saham blue chip, kita juga harus mempersiapkan diri sebaik-baiknya.

Berinvestasi di saham blue chip, belum tentu menjamin investasi kita aman. Oleh karena itu, berinvestasilah dengan menggunakan akun milik sendiri.

Jangan sampai tergoda dengan iming-iming investasi gabungan, kecuali dilakukan bersama teman terpercaya.

Selanjutnya, kita harus menguasai teknik-teknik di dunia saham dengan banyak membaca informasi seputar finansial.

Dari situ, kita akan mengenal istilah trap trading yang berguna untuk menelaah dan meriset saham tujuan.

Informasi seputar saham gorengan dan blue chip ini tersedia secara lengkap melalui siniar CUAN bertajuk “Gorengan Vs Blue Chip”.

Dengarkan informasi lainnya seputar finansial dan dunia saham dengan mengakses siniarnya melalui tautan berikut https://spoti.fi/34sEOOD.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Whats New
KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

Whats New
Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com