Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengapa Indonesia Keluar dari OPEC?

Kompas.com - 15/02/2022, 06:39 WIB
Isna Rifka Sri Rahayu,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

Dilansir dari Kompas.com, turunnya produksi minyak dapat dilihat sejak 1996 di mana produksi minyak Indonesia masih sekitar 548 juta barel. Kemudian di tahun berikutnya, produksi minyak menjadi turun di kisaran 543 juta barel.

Sejak saat itu produksi minyak tiap tahun mengalami penurunan. Hingga puncaknya pada tahun 2005 menjadi hanya 387 juta barel dan pada 2007 produksi minyak ini selalu berada di bawah 1 juta barel per hari.

Itulah alasan mengapa Indonesia keluar dari keanggotaan OPEC. Sebagaimana organisasi OPEC didirikan atas dasar sesama negara pengekspor minyak, sedangkan Indonesia saat itu telah menjadi pengimpor minyak.

Tahun 2008 merupakan pembekuan pertama keanggotaan Indonesia di OPEC yang efektif berlaku tahun 2009.

Baca juga: Apa Faktor Pendorong Kerjasama Antar Negara ASEAN?

2. Mengapa Indonesia keluar dari keanggotaan OPEC tahun 2016?

Kemudian Indonesia memutuskan untuk kembali aktif sebagai anggota OPEC pada awal 2016 karena membutuhkan informasi naik-turunnya harga dan kondisi stok di setiap negara anggota OPEC.

Namun pada akhir 2016, pemerintah memutuskan untuk membekukan kembali keanggotaannya di OPEC. Hal ini dikarenakan pemerintah ingin memperbaiki struktur APBN.

Namun, banyak yang menduga alasan mengapa Indonesia keluar dari keanggotaan OPEC adalah karena tidak mau membayar iuran tahunan sebesar 2 juta dollar AS.

Dikutip dari Kompas.com, keputusan ini diambil dalam Sidang ke-171 OPEC di Wina, Austria tanggal 30 November 2016.

Baca juga: Negara yang Terletak Paling Utara di ASEAN yaitu Myanmar

OPEC pada sidang tersebut meminta Indonesia untuk memotong produksi minyak mentah sebesar 1,2 juta barel per hari di luar kondensat.

Sidang juga meminta Indonesia untuk memotong sekitar lima persen dari total produksi minyaknya, yaitu sebesar 37.000 barel minyak per hari.

Demikian alasan mengapa Indonesia keluar dari keanggotaan OPEC. O

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com