Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024

Ekspor Indonesia Anjlok, Defisit Perdagangan dengan China Capai 2,23 Miliar Dollar AS

Kompas.com - 15/02/2022, 13:51 WIB
|

JAKARTA, KOMPAS.com - Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan, ekspor Indonesia sepanjang Januari 2022 mencapai 19,16 miliar dollar AS, atau Rp 273,9 triliun (kurs Rp 14.300 per dollar AS).

Secara bulanan (month to month/mtm), ekspor menurun 14,29 persen dari 22,36 miliar dollar AS pada Desember 2021. Ekspor komoditas migas turun 17,99 persen dari 1,09 miliar dollar AS menjadi 0,9 miliar dollar AS di Januari 2022.

Sementara itu, ekspor nonmigas turun 14,12 persen dari 21,27 miliar dollar AS menjadi 18,26 miliar dollar AS.

Baca juga: Neraca Perdagangan Indonesia Surplus 31 Bulan Berturut-turut

Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS Setianto mengatakan penurunan ekspor terbesar terjadi dengan China.

"Penurunan ekspor terbesar terjadi ke China turun 1,58 miliar dollar AS. Penurunan terbesar dengan China terjadi pada komoditas bahan bakar mineral serta lemak dan minyak hewan nabati dengan kode HS 15," kata Setianto dalam konferensi pers, Selasa (15/2/2022).

Selain dengan Negeri Tirai Bambu, penurunan ekspor terbesar terjadi dengan Jepang, Vietnam, Filipina, dan India.

Dengan Jepang, ekspor RI merosot 182,2 juta dollar AS, dengan Vietnam merosot 170,6 juta dollar AS, Filipina menurun 162,7 juta dollar AS, dan India menyusut 151,1 juta dollar AS.

Baca juga: Ekspor RI Turun 14, 29 Persen di Januari 2022, Faktor Larangan Ekspor Batu Bara?

Namun bila dilihat berdasarkan pangsa pasar, maka China masih mendominasi pangsa pasar Indonesia dengan porsi mencapai 19,25 persen. Diikuti AS sebesar 14,04 persen dengan nilai 2,56 miliar dollar AS, dan Jepang dengan porsi 8,29 persen atau 1,51 miliar dollar AS.

"Pangsa ke negara-negara ASEAN sebesar 3,34 miliar dollar AS atau 18,28 persen, sedangkan ke Uni Eropa 1,70 miliar dollar AS atau sebesar 9,30 persen," ucap Setianto.

Penurunan ekspor dengan China membuat Indonesia masih mengalami defisit dengan Negeri Tirai Bambu itu. Defisit neraca perdagangan dengan China mencapai 2,23 miliar dollar AS.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+