Terkait pembiayaan resi gudang, data KBI menunjukkan sepanjang 4 tahun terakhir terjadi peningkatan pembiayaan resi gudang.
Tahun 2017, pembiayaan resi gudang mencapai Rp 15,9 miliar, tahun 2018 mencapai Rp 52,6 miliar, tahun 2019 mencapai Rp 56,5 miliar, dan tahun 2020 mencapai Rp 93,8 miliar.
Sedangkan di tahun 2021, nilai pembiayaan resi gudang mencapai Rp 277,4 miliar, meningkat 195 persen dari tahun 2020.
“Adanya peningkatan pembiayaan resi gudang ini terntunya merupakan hal positif, tidak hanya bagi para pemilik komoditas yang telah mendapatkan pembiayaan untuk keberlangsungan usahanya. Lebih dari itu, hal ini juga menujukkan adanya kepercayaan dari para pelaku usaha termasuk diantaranya perbankan terkait pembiayaan di sektor resi gudang," ungkap Fajar Wibhiyadi.
Terkait pembiayaan di sektor resi gudang, Kepala Biro Pembinaan dan Pengawasan Sistem Resi Gudang dan Pasar Lelang Komoditas, Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) Widiastuti mengatakan, pihaknya terus mengajak para pemangku kepentingan untuk secara bersama-sama meningkatkan pembiayaan resi gudang.
"Ini dikarenakan salah satu fungsi resi gudang adalah bagaimana pemilik komoditas bisa mendapatkan pembiayaan untuk kelangsungan usahanya. Untuk itu, hendaknya para pemangku kepentingan untuk terus melakukan sosialisasi, tidak hanya bagi pemilik komoditas, namun juga ke kalangan perbankan dan dunia usaha, untuk kedepan bisa masuk ke dalam pembiayaan resi gudang ini," pungkasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.