Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gerai Indomaret di Pringsewu Diduga Menimbun Minyak Goreng, Ini Penjelasan Manajemen

Kompas.com - 16/02/2022, 07:39 WIB
Elsa Catriana,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Salah satu gerai Indomaret di Kabupaten Pringsewu, Lampung, diduga melakukan penimbunan minyak goreng. Dugaan itu muncul setelah beredarnya video saat Anggota DPRD Pringsewu melakukan sidak bersama Satpol PP Pringsewu pada Senin (14/2/2022).

Dalam video yang berdurasi kurang lebih dari 1 menit tersebut, terdapat kardus dan kotak biru yang berisi beberapa minyak goreng kemasan 1 liter bermerk Sovia yang disimpan di luar toko Indomaret.

Sesorang yang mengenakan seragam Indomaret di video itu mengatakan bahwa minyak goreng tersebut bukan ditimbun, melainkan disimpan untuk kebutuhan Indomaret sendiri ketika menggoreng Yummy Fried Chicken, sebagai salah satu makanan yang juga dijual di Indomaret tersebut.

Baca juga: Kemendag Pasok 27 Juta Liter Minyak Goreng, Pastikan Stoknya Tersedia 2 Minggu ke Depan

Video tersebut pun mendapatkan beragam komentar dari netizen.

"jgn-jgn minyak gorengnyaa langka gara-gara ditimbun," tulis pengguna akun instagram @m4ximaoff seperti dikutip Kompas.com, Rabu (16/2/2022).

Pengguna lain juga menyakini video tersebut yang menjadi salah satu penyebab mengapa minyak goreng di ritel Indomaret selalu kosong.

"Oo pantas kosong terus," tulis Olivia Cininta.

Menanggapi hal itu, PT Indomarco Prismatama (Indomaret) pun buka suara. Marketing Director PT Indomarco Prismatama, Darmawi Alie mengatakan, minyak goreng tersebut disimpan di dekat dapur di area gerai.

"Minyak goreng tersebut tidak untuk dijual karena peruntukannya untuk menggoreng ayam Yummy Fried Chicken sebagaimana yang ditemukan pada sidak 14 Februari 2022," ujarnya kepada Kompas.com.

Dia pun menegaskan, pihaknya terus mengikuti kebijakan pemerintah mengenai Harga Eceran Tertinggi (HET) minyak goreng Rp 14.000 per liter untuk kebutuhan masyarakat.

Baca juga: Binary Option Makan Banyak Korban, OJK Peringatkan Para Influencer

"Prinsip bisnis yang kami lakukan adalah produk minyak goreng dikirim dari distributor dan kemudian kami teruskan ke gerai-gerai Indomaret untuk dijual langsung ke konsumen akhir. Kemudian untuk persediaan di gerai ini sangat tergantung dari kiriman pasokan distributor, gudang di gerai Indomaret juga sangat terbatas sehingga tidak mungkin ada penimbunan dan kami tidak terbersit sedikit pun untuk menahan minyak goreng," katanya.

Dia mengatakan, saat Satpol PP, Dinas Perindag dan DPRD Pringsewu melakukan sidak di Indomaret Jalan Jenderal Sudirman, Pringsewu, toko memiliki kebutuhan minyak goreng 66 liter, yang terdiri dari 32 liter stok toko Jenderal Sudirman dan 22 liter stok toko Jalan Ahmad Yani. Namun saat itu stok yang baru datang hanya 12 liter.

Sementara untuk menjawab pertanyaan tim sidak, karyawan Indomaret menjelaskan bahwa minyak goreng tersebut akan dipergunakan untuk menggoreng Yummy Fried Chicken. Namun minyak goreng tersebut diminta untuk dijual kepada masyarakat.

"Secara sistem di komputer kasir, minyak goreng tersebut tidak bisa dijual sehingga penjualan secara manual dan tersisa 8 pouch. Telah dilakukan koordinasi dengan Disperindag Kabupaten Pringsewu dan dijelaskan bahwa stok di toko benar dipergunakan untuk keperluan menggoreng ayam dan tidak untuk ditimbun," kata dia.

Baca juga: Asosiasi Pengusaha Ritel: Indomaret di Pringsewu Tidak Menimbun Minyak Goreng

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Laba Bersih Astra Agro Lestari Turun 38,8 Persen, Soroti Dampak El Nino

Laba Bersih Astra Agro Lestari Turun 38,8 Persen, Soroti Dampak El Nino

Whats New
Naik, Pemerintah Tetapkan Harga Acuan Batu Bara hingga Emas April 2024

Naik, Pemerintah Tetapkan Harga Acuan Batu Bara hingga Emas April 2024

Whats New
Alasan Mandala Finance Tak Bagi Dividen untuk Tahun Buku 2023

Alasan Mandala Finance Tak Bagi Dividen untuk Tahun Buku 2023

Whats New
Efek Panjang Pandemi, Laba Bersih Mandala Finance Turun 35,78 Persen

Efek Panjang Pandemi, Laba Bersih Mandala Finance Turun 35,78 Persen

Whats New
Heboh soal Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta, Cek Ketentuannya

Heboh soal Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta, Cek Ketentuannya

Whats New
KB Bank Targetkan Penyelesaian Perbaikan Kualitas Aset Tahun Ini

KB Bank Targetkan Penyelesaian Perbaikan Kualitas Aset Tahun Ini

Whats New
Astra Agro Lestari Sepakati Pembagian Dividen Rp 165 Per Saham

Astra Agro Lestari Sepakati Pembagian Dividen Rp 165 Per Saham

Whats New
Ditopang Pertumbuhan Kredit, Sektor Perbankan Diprediksi Semakin Moncer

Ditopang Pertumbuhan Kredit, Sektor Perbankan Diprediksi Semakin Moncer

Whats New
Survei: 69 Persen Perusahaan Indonesia Tak Rekrut Pegawai Baru untuk Hindari PHK

Survei: 69 Persen Perusahaan Indonesia Tak Rekrut Pegawai Baru untuk Hindari PHK

Work Smart
Heboh soal Kualifikasi Lowker KAI Dianggap Sulit, Berapa Potensi Gajinya?

Heboh soal Kualifikasi Lowker KAI Dianggap Sulit, Berapa Potensi Gajinya?

Whats New
Tantangan Menuju Kesetaraan Gender di Perusahaan pada Era Kartini Masa Kini

Tantangan Menuju Kesetaraan Gender di Perusahaan pada Era Kartini Masa Kini

Work Smart
Bantuan Pesantren dan Pendidikan Islam Kemenag Sudah Dibuka, Ini Daftarnya

Bantuan Pesantren dan Pendidikan Islam Kemenag Sudah Dibuka, Ini Daftarnya

Whats New
Tanggung Utang Proyek Kereta Cepat Whoosh, KAI Minta Bantuan Pemerintah

Tanggung Utang Proyek Kereta Cepat Whoosh, KAI Minta Bantuan Pemerintah

Whats New
Tiket Kereta Go Show adalah Apa? Ini Pengertian dan Cara Belinya

Tiket Kereta Go Show adalah Apa? Ini Pengertian dan Cara Belinya

Whats New
OJK Bagikan Tips Kelola Keuangan buat Ibu-ibu di Tengah Tren Pelemahan Rupiah

OJK Bagikan Tips Kelola Keuangan buat Ibu-ibu di Tengah Tren Pelemahan Rupiah

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com