Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengungsi Banjir Bandang Lebak Dapat Bantuan Alat Penyaring Air Minum

Kompas.com - 16/02/2022, 17:05 WIB
Aprillia Ika

Editor

LEBAK, KOMPAS.com - Sebanyak 135 keluarga pengungsi banjir bandang Lebak, Banten, pada 2020 lalu yang saat ini menempati hunian sementara (huntara) mendapatkan bantuan alat penyaring air minum. 

Bantuan ini merupakan kolaborasi antara Pemda Lebak, Danone-Aqua dan Nazava Water Filter (Nazava). 

Seperti diketahui, ratusan KK tersebut harus menghuni huntara lantaran permukiman mereka diterjang banjir bandang pada Januari 2020 lalu. 

Bantuan yang diterima yakni alat Penyaring Air Minum Nazava, yang dapat mengolah air bersih menjadi air yang dapat langsung diminum.

Baca juga: Warga Kampung Waa Banti di Papua Bisa Kembali Menikmati Air Bersih dan Listrik

Asisten Daerah II Kabupaten Lebak Ajis Suhendi mengatakan, inisiatif bantuan ini merupakan bentuk kolaborasi lintas sektor yang terjalin dengan baik.

"Hal ini juga sejalan dengan komitmen Pemerintah Daerah Kabupaten Lebak untuk menyalurkan air minum yang aman bagi masyarakat," katanya melalui keterangan tertulis, Rabu (16/2/2022). 

Dia bilang, sebelumnya Danone-Aqua dan Nazava juga telah mendistribusikan alat penyaring air minum ini bagi 150 sekolah dasar di Kabupaten Lebak. 

Baca juga: Cegah Jakarta Tenggelam, 4 Sistem Penyediaan Air Minum Dikejar Pembangunannya hingga 2030

Bantuan ke penghuni huntara sendiri merupakan masukan dari Bupati Lebak. "Beliau berpesan agar warga tidak ragu meminum air dari penyaring tersebut. Air ini aman untuk langsung diminum,” ujar Ajis.

Salah satu penerima bantuan, Ani, berharap fasilitas air minum ini dapat meringankan pekerjaan sehari-harinya. Ani sendiri tinggal di huntara bersama tiga anggota keluarganya. 

“Dulu kami merebus air untuk minum, dengan adanya fasilitas air minum ini, kami lebih mudah memperoleh air minum yang aman untuk keseharian kami,” ujarnya.

Baca juga: Luhut: Investasi di Sektor Air Bersih Sangat Kami Apresiasi

Pentingnya air bersih siap minum

Founder dan CEO Nazava Lisa Heederik menyampaikan bahwa dengan penggunaan fasilitas air minum ini dapat mengganti penggunaan kayu bakar untuk merebus air.

“Penebangan pohon untuk kayu bakar mungkin merupakan salah satu penyebab terjadinya banjir dan longsor sehingga harus dikurangi”, ujarnya. 

Ia berharap fasilitas air minum ini juga dapat mengurangi insiden terjadinya diare di masyarakat.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Whats New
KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

Whats New
Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com