Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tahun 2023, Pemerintah Patok Nilai Investasi Rp 1.800-Rp 1.900 Triliun

Kompas.com - 16/02/2022, 19:09 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah mematok nilai investasi tahun 2023 mencapai Rp 1.800 triliun-Rp 1.900 triliun. Investasi ditarget menjadi lokomotif pertumbuhan ekonomi kedua setelah konsumsi masyarakat.

Target tersebut tertuang dalam Rencana Kerja Pemerintah (RKP) dan rancangan awal Kerangka Ekonomi Makro dan Pokok-pokok Kebijakan Fiskal (KEM PPKF) untuk tahun 2023.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto mengatakan, investasi bisa berasal dari Penanaman Modal Asing (PMA) maupun Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN).

Baca juga: Menperin: Investasi, Industri dan Perdagangan Itu Satu Mata Rantai...

"Peningkatan Investasi PMA PMDN di tahun 2023 didorong di level Rp 1.800-1.900 triliun, tentu peningkatan daya saing, OSS jadi penting," kata Airlangga dalam konferensi pers di Istana Kepresidenan, Rabu (16/2/2022).

Airlangga menuturkan, investasi akan menjadi sumber pertumbuhan agar ekonomi tidak hanya bergantung pada APBN. Apalagi pada tahun 2023 mendatang, defisit fiskal harus kembali ke kisaran 3 persen, usai diberi kelonggaran sejak tahun 2020 akibat pandemi.

Asal tahu saja, pemerintah mematok ekonomi tahun 2023 tumbuh di kisaran 5,3 persen - 5,9 persen. Konsumsi masyarakat akan menjadi sumber pertumbuhan utama dengan target 5,1 persen usai menyusut menjadi 2 persen karena Covid-19.

Baca juga: Menko Airlangga: JHT Bisa Diklaim Sebelum Usia 56 Tahun, Tapi Sebagian...

"Tahun 2023 diperkirakan pertumbuhan ekonomi akan lebih rendah dibanding 2022. Oleh karena itu, dibutuhkan sumber-sumber pembiayaan baru untuk pertumbuhan ekonomi," ucap Airlangga.

Adapun untuk mendukung pertumbuhan, pihaknya juga akan menjalankan reformasi struktural, mendorong kredit perbankan untuk mengakselerasi pertumbuhan sektor industri, dan mengakselerasi belanja pemerintah.

"Kemudian peningkatan tax ratio dengan peningkatan tax base, percepatan administrasi tax reform, dan seperti yang kita alami sekarang, kita perlu juga cadangkan anggaran bila terjadi varian baru Covid-19. Kita siapkan bantalan anggaran," tandas Airlangga.

Berikut ini sasaran pembangunan pada tahun 2023:

  • Pertumbuhan ekonomi 5,3-5,9 persen
  • Penurunan emisi Gas Rumah Kaca (GRK) 27 persen
  • Tingkat Pengangguran Terbuka 5,3-6 persen
  • Rasio gini 0,375-0,378
  • Indeks Pembangunan Manusia 73,29-73,35
  • Tingkat kemiskinan 7-8 persen
  • Nilai Tukar Petani (NTP) 103-105
  • Nilai Tukar Nelayan (NTN) 105-107.

Baca juga: Ekonomi RI 2023 Dipatok Tumbuh hingga 5,9 Persen, Ditopang Konsumsi

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+