“Pertama, yang penting itu memang kualitas kerjanya. Tapi di pekerja Gravel ini, poin plusnya disiplin. Artinya, mereka tanggung jawab. Datang tepat waktu, pulang tepat waktu. Kalau skill, masing-masing sudah punya standar di atas rata-rata tukang,” kata dia.
Menurut Darto, kedisiplinan pekerja memberikan dampak bagi keseluruhan pengerjaan proyek.
“Disiplin pekerja itu pengaruh sekali. Misalnya, kalau ada pekerja Gravel tidak disiplin, kami (pengguna jasa) bisa info ke Gravel. Jadi pekerjanya juga lebih hati-hati, disiplin, dan pengaruh ke produktivitasnya,” papar Darto.
Selain itu, pengerjaan proyek dengan melibatkan pekerja Gravel dinilainya lebih menguntungkan dari sisi budget atau pembiayaan. Besaran dana yang dikeluarkan bisa lebih ditekan.
“Bagi saya, mandor, atau owner proyek, bisa menguntungkan dari sisi budget,” kata dia.
Ke depannya, lanjut Darto, ia akan selalu melibatkan pekerja Gravel dalam setiap proyek konstruksi yang digarapnya.
Baca juga: 4 Komponen Pemotong Gaji Pekerja yang Mengalir ke BPJS Ketenagakerjaan
Kualitas dan karakter positif pekerja hingga faktor efisiensi dapat menjadi pertimbangan utama bagi pemilik dan pelaksana pekerjaan konstruksi, seperti kontraktor maupun subkontraktor, arsitek, hingga mandor, untuk memilih berkolaborasi dengan pekerja Gravel dalam menggarap proyeknya.
“Karena saya sudah merasakan manfaatnya. Tak hanya untuk mandor atau owner proyek, pekerja juga dapat kesejahteraan yang lebih baik,” ujar Darto.
Darto juga berharap bisa mengajak lebih banyak pekerja untuk bergabung sebagai pekerja Gravel. Pasalnya, pekerja Gravel tidak hanya memperoleh kepastian pendapatan dan peluang bekerja.
Di Gravel, para pekerja juga mendapat kesempatan untuk meningkatkan kemampuannya melalui seminar atau pelatihan dari para ahli. Hal ini juga turut meningkatkan kepercayaan para pemilik proyek yang memutuskan untuk berkolaborasi dengan pekerja Gravel.
Baca juga: Kementerian PUPR dan ARFI Dorong Integrasi Sistem Informasi Jasa Konstruksi
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.