Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengintip Strategi Kurma Hijra dalam Memasarkan Produknya

Kompas.com - 17/02/2022, 06:48 WIB
Elsa Catriana,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Memiliki usaha yang bersifat musiman memang gampang-gampang susah untuk dikembangkan. Apalagi di waktu yang bersamaan, jumlah pesaingnya makin bertambah.

Namun tidak bagi Kurma Hijra dalam mengembangkan bisnis kurmanya. Meskipun kurma tergolong usaha musiman yang dicari banyak orang ketika bulan Ramadhan, Kurma Hijau tetap hadir di berbagai outlet modern bahkan banyak dicari orang.

CEO of Insight First Asia, Marketing Strategist Company of Kurma Hijra Marlina Iryatie membeberkan ada dua strategi yang dilakukan dalam mengembangkan bisnisnya.

Baca juga: Mengintip Strategi Brand Lokal Mendulang Cuan lewat Live Streaming TikTok

"Strategi pertama yaitu melakukan pull strategy yang menancapkan brand ke benaknya konsumen," ujarnya dalam jumpa pers secara virtual, Rabu (16/2/2022).

Dalam hal ini Kurma Hijra aktif melakukan marketing strategi, hingga aktivitas marketing lainnya. Dalam memasarkan produk dan mengiklankannya, Kurma Hijra menggunakan bahasa yang sesuai dengan target pasar.

"Kita buat marketing sebagus mungkin, kita bukan lagi share tentang manfaat kurma bagi kesehatan saja, tapi lebih ke filosofi brand kita. Kita sesuaikan dengan targetnya kita," bebernya.

Baca juga: Strategi Sukses Soto Angkring Mas Boed, Eksis hingga 15 Tahun

Marlina juga mengatakan, pihaknya selalu aktif untuk melakukan campaign ke konsumen.

"Seperti dulu kita ada program Kreasi Berkah yang mana mengajak pelanggan kita berkreasi masak dengan menggunakan kurma, jadi campaign yang relate dengan pelanggan kita, kita lakukan terus," ungkapnya.

Kemudian strategi kedua adalah eksis di online dan di offline. Marlina mengaku pihaknya selalu mengupayakan berbagai cara agar produk kurma mereka selalu tersedia di berbagai merchant offline atau di outlet-outlet dan dilirik banyak orang.

"Jadi, hadir pun kita di outlet offline, kita buat sedemikian rupa agar ketika orang masuk ke toko, produk kita langsung kelihatan. Begitu pun di online, yah kami buat tampilannya sebagus mungkin, itu yang penting," ungkap Marlina.

Baca juga: Strategi Merumuskan Brand Purpose untuk Mengembangkan Bisnis

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Aliran Modal Asing Keluar Rp 21,46 Triliun dari RI Pekan Ini

Aliran Modal Asing Keluar Rp 21,46 Triliun dari RI Pekan Ini

Whats New
Kementerian PUPR Buka 26.319 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Kementerian PUPR Buka 26.319 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Whats New
[POPULER MONEY] Kartu Prakerja Gelombang 66 Dibuka | Luhut dan Menlu China Bahas Kelanjutan Kereta Cepat Sambil Makan Durian

[POPULER MONEY] Kartu Prakerja Gelombang 66 Dibuka | Luhut dan Menlu China Bahas Kelanjutan Kereta Cepat Sambil Makan Durian

Whats New
Ada Konflik di Timur Tengah, RI Cari Alternatif Impor Migas dari Afrika dan Amerika

Ada Konflik di Timur Tengah, RI Cari Alternatif Impor Migas dari Afrika dan Amerika

Whats New
Langkah PAI Jawab Kebutuhan Profesi Aktuaris di Industri Keuangan RI

Langkah PAI Jawab Kebutuhan Profesi Aktuaris di Industri Keuangan RI

Whats New
Akar Masalah BUMN Indofarma Belum Bayar Gaji Karyawan

Akar Masalah BUMN Indofarma Belum Bayar Gaji Karyawan

Whats New
Nestapa BUMN Indofarma, Sudah Disuntik APBN, tapi Rugi Terus

Nestapa BUMN Indofarma, Sudah Disuntik APBN, tapi Rugi Terus

Whats New
Tol Japek II Selatan Diyakini Jadi Solusi Kemacetan di KM 66

Tol Japek II Selatan Diyakini Jadi Solusi Kemacetan di KM 66

Whats New
Punya Gaji Tinggi, Simak Tugas Aktuaris di Industri Keuangan

Punya Gaji Tinggi, Simak Tugas Aktuaris di Industri Keuangan

Whats New
Nasib BUMN Indofarma: Rugi Terus hingga Belum Bayar Gaji Karyawan

Nasib BUMN Indofarma: Rugi Terus hingga Belum Bayar Gaji Karyawan

Whats New
Pembatasan Pembelian Pertalite dan Elpiji 3 Kg Berpotensi Berlaku Juni 2024

Pembatasan Pembelian Pertalite dan Elpiji 3 Kg Berpotensi Berlaku Juni 2024

Whats New
OJK Sebut 12 Perusahaan Asuransi Belum Punya Aktuaris

OJK Sebut 12 Perusahaan Asuransi Belum Punya Aktuaris

Whats New
OJK Cabut Izin Usaha BPR Syariah Saka Dana Mulia di Kudus

OJK Cabut Izin Usaha BPR Syariah Saka Dana Mulia di Kudus

Whats New
Ada Indikasi TPPU lewat Kripto, Indodax Perketat Pengecekan Deposit

Ada Indikasi TPPU lewat Kripto, Indodax Perketat Pengecekan Deposit

Whats New
Produk Petrokimia Gresik Sponsori Tim Bola Voli Proliga 2024

Produk Petrokimia Gresik Sponsori Tim Bola Voli Proliga 2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com