Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

IHSG Bergerak Fluktuatif, Rupiah Melemah

Kompas.com - 17/02/2022, 09:22 WIB
Kiki Safitri,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak di zona hijau pada awal perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI) Kamis (17/2/2022). Hal ini berbeda dengan mata rupiah yang melemah pada perdagangan pasar spot.

Melansir data RTI, pukul 09.06 WIB, IHSG berada pada level 6.853,42 atau naik 3,2 poin (0,05 persen) dibanding penutupan sebelumnya pada level 6.850,19.

Sebanyak 211 saham melaju di zona hijau dan 138 saham di zona merah. Sedangkan 197 saham lainnya stagnan. Adapun nilai transaksi hingga saat ini mencapai Rp 784,7 miliar dengan volume 1,9 miliar saham.

Baca juga: IHSG Bakal Menguji Level 6.900 Hari Ini? Simak Rekomendasi Sahamnya

Bursa Asia mixed dengan kenaikan Strait Times 0,57 persen, sementara Nikkei turun 0,37 persen.

Wall Street pagi ini ditutup mayoritas merah dengan penurunan Dow Jones Industrial Average (DJIA) 0,16 persen dan Nasdaq 0,11 persen. Sementara itu, S&P 500 menguat 0,09 persen.

Sebelumnya, Analis Panin Sekuritas William Hartanto mengatakan, hari ini IHSG berpotensi menguji level 6.900 sebagai resistance psikologis. Namun, pergerakan IHSG hari ini masih dibayangi oleh aksi profit taking.

“IHSG berpotensi menguji level 6.900 sebagai resistance psikologis, dan berpotensi mengalami profit taking sehingga pergerakan akan sedikit mixed,” kata William dalam rekomendasinya.

Baca juga: Bitcoin dkk Melemah, Simak Harga Kripto Hari Ini

Nilai tukar rupiah terhadap dollar AS di pasar spot pagi ini melemah. Melansir Bloomberg, pukul 09.02 WIB rupiah bergerak pada level Rp 14.259 per dollar AS, atau turun 3 poin (0,02 persen) dibanding penutupan sebelumnya di level Rp 14.256 per dollar AS.

Pengamat pasar uang Ariston Tjendra mengatakan, pelemahan rupiah terjadi karena munculnya kabar bahwa Rusia tidak benar-benar menarik pasukan di perbatasan Ukraina, dan malah menambah pasukan. Hal ini kembali meningkatkn tensi geopolitik dua negara dan bisa menekan aset berisiko, termasuk rupiah.

"Ketegangan antara Rusia dengan NATO masih menjadi penekan aset berisiko. Namun, rupiah berpeluang menguat dengan sentimen positif pasar terhadap aset berisiko," kata Ariston kepada Kompas.com.

Ariston memprediksi rupiah hari ini akan bergerak pada kisaran Rp 14.230 per dollar AS sampai dengan Rp 14.280 per dollar AS.

Baca juga: Kekhawatiran Geopolitik Rusia-Ukraina Memanas Buat Harga Emas Dunia Naik

Disclaimer: Artikel ini bukan untuk mengajak membeli atau menjual saham. Segala rekomendasi dan analisa saham berasal dari analis dari sekuritas yang bersangkutan, dan Kompas.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang timbul. Keputusan investasi ada di tangan Investor. Pelajari dengan teliti sebelum membeli/menjual saham.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com