Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Laba Bersih UOB Group Melesat Jadi Rp 43,1 Triliun, Ini Penyebabnya

Kompas.com - 17/02/2022, 18:00 WIB
Rully R. Ramli,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - UOB Group membukukan kinerja bisnis yang positif pada tahun 2021. Ini terefleksikan dari pertumbuhan laba bersih UOB Group.

Tercatat sepanjang tahun lalu, UOB Group mencetak laba bersih sebesar 4,07 miliar dollar Singapura, atau setara sekitar Rp 43,1 triliun (asumsi kurs Rp 10.600 per dollar Singapura). Capaian ini melesat 40 persen secara tahunan (year on year).

"Kami meraih peningkatan sebesar 40 persen dalam laba bersih untuk full year 2021 seiring dengan pulihnya pertumbuhan ekonomi, kegiatan bisnis serta sentimen konsumen," ujar Deputy Chairman and CEO UOB Wee Ee Cheong dalam keterangannya, Kamis (17/2/2022).

Baca juga: Holding BUMN Pangan Distribusikan Minyak Goreng ke 110 Pasar di Indonesia

Pertumbuhan laba bersih itu selaras dengan kenaikan total pendapatan grup. UOB Group membukukan total pendapatan sebesar 9,79 miliar dollar Singapura, meningkat 7 persen dari 9,17 miliar dollar Singapura.

Jika dilihat lebih rinci, pendapatan komisi UOB Group melesat 21 persen secara tahunan, dari 2 miliar dollar Singapura pada 2020, menjadi 2,41 miliar dollar Singapura pada akhir 2021. Kinerja tersebut ditopang oleh kinerja bisnis wealth management.

Sementara itu, pendapatan bunga bersih UOB Group naik 6 persen secara tahunan, dari 6,03 miliar dollar Singapura pada 2020 menjadi 6,4 miliar dollar Singapura pada 2021.

Adapun margin bunga bersih UOB Group tetap stabil pada posisi 1,56 persen di tengah suku bunga yang rendah dan dengan pengelolaan neraca yang proaktif. Sementara kualitas aset tetap terjaga dengan rasio kredit bermasalah (NPL) di angka 1,6 persen.

"Kami percaya bahwa kita sudah melalui masa-masa yang sulit," ucap Wee Ee Cheong.

Baca juga: Konsumsi Listrik Capai Level Tertinggi dalam Lima Tahun Terakhir

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cek, Ini Daftar Lowongan Kerja BUMN 2024 yang Masih Tersedia

Cek, Ini Daftar Lowongan Kerja BUMN 2024 yang Masih Tersedia

Whats New
Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 29 Maret 2024

Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 29 Maret 2024

Spend Smart
Kecelakaan Beruntun di GT Halim Diduga gara-gara Truk ODOL, Kemenhub Tunggu Investigasi KNKT

Kecelakaan Beruntun di GT Halim Diduga gara-gara Truk ODOL, Kemenhub Tunggu Investigasi KNKT

Whats New
Indef: Banjir Barang Impor Harga Murah Bukan Karena TikTok Shop, tapi...

Indef: Banjir Barang Impor Harga Murah Bukan Karena TikTok Shop, tapi...

Whats New
Emiten Menara TBIG Catat Pendapatan Rp 6,6 Triliun Sepanjang 2023

Emiten Menara TBIG Catat Pendapatan Rp 6,6 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

Whats New
Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com