Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Reinaldo Harjanto
SVP Logistics Lazada Indonesia

SVP Logistics Lazada Indonesia, analis dan praktisi pada industri logistik dengan pengalaman panjang di industri logistik dunia.

Ia aktif dalam diskusi mengenai manajemen dan logistik, serta sering berbagi pengalaman ke berbagai media.

Ia pernah menempuh pendidikan master pada EADA Business School dan Audencia. Ia ahli dalam isu dan ruang lingkup manajemen rantai pasokan, strategi bisnis, dan peningkatan proses bisnis.

Membangun Ekosistem Logistik Indonesia

Kompas.com - 18/02/2022, 07:30 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

Seiring perkembangan waktu, banyak catatan dan usulan perbaikan. Mengingat “usia” Perpres tersebut dan banyaknya perkembangan selama hampir satu dekade, ada baiknya kita memulai proses merevisi atau mempertajam cetak biru menjadi tonggak usaha bersama membangun ekosistem logistik nasional yang adaptif dan komprehensif.

Langkah awal membangun ekosistem sebenarnya sudah muncul dalam Instruksi Presiden (Inpres) No. 5 tahun 2020 tentang Penataan Ekosistem Logistik Nasional.

Namun sifat Inpres memiliki keterbatasan karena banyak sektor-sektor lain yang diatur oleh peraturan yang dalam hierarki peraturan perundang-undangan Indonesia berada lebih tinggi, seperti UU Perkeretaapian, UU Pelayaran, atau UU Lalu Lintas dan Angkutan Jalan.

Perkembangan menarik adalah komitmen pemerintah, melalui Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, untuk meneruskan penyusunan cetak biru Sislognas.

Logistik untuk e-commerce juga telah menjadi salah satu fokus kajian, khususnya mengenai efisiensi biaya dan efisiensi operasional mengingat luasnya negara kita.

Tingginya pengiriman dari kota ke desa dan dari barat ke timur Indonesia, tapi tidak sebaliknya, merupakan salah satu tantangan utama yang akan dipecahkan dalam diskusi bersama para pelaku usaha.

Lebih lanjut, pemerintah membutuhkan dukungan dan kolaborasi dari pihak dunia usaha dan akademisi dalam membangun cetak biru ekosistem logistik nasional.

Dukungan teknologi dari swasta akan membantu ekosistem yang lebih adaptif, terutama meningkatkan kemampuan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) yang telah onboarding ke e-commerce dan marketplace dalam manajemen stok dan skema pengiriman yang lebih kompetitif.

Kolaborasi ini penting karena perubahan sosial, perubahan model bisnis, dan digitalisasi yang mengubah sektor logistik akan terus berlangsung.

Model gig economy atau sharing economy, omnichannel logistics, beriringan dengan perkembangan artificial intelligence, robotics, dan automation adalah ruang-ruang inovasi yang perlu dijelajahi oleh seluruh pemangku kepentingan logistik nasional.

Dengan tiga pilar di atas, tata kelola dan kelembagaan yang kokoh, kolaborasi pemerintah dan swasta yang dinamis, serta adaptasi teknologi yang difasilitasi iklim bisnis yang sehat, kita bisa berharap ekosistem logistik nasional akan lebih kuat lagi dan memberi kontribusi lebih bagi Indonesia, khususnya pada perekonomian ekonomi digital.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Ada Kazakhstan dan UEA, Otorita IKN Sudah Terima Lebih dari 290 Surat Minat Investasi

Ada Kazakhstan dan UEA, Otorita IKN Sudah Terima Lebih dari 290 Surat Minat Investasi

Whats New
Hitungan Cicilan Pinjol dengan Biaya Pinjaman 0,4 Persen dalam Berbagai Tenor

Hitungan Cicilan Pinjol dengan Biaya Pinjaman 0,4 Persen dalam Berbagai Tenor

Whats New
[POPULER MONEY ] OJK Perintahkan AdaKami Buka Kanal Aduan | Soal Rupiah Mutilasi, BI: Itu Hoaks!

[POPULER MONEY ] OJK Perintahkan AdaKami Buka Kanal Aduan | Soal Rupiah Mutilasi, BI: Itu Hoaks!

Whats New
Teten: Mana Bisa Menteri Koperasi Tutup TikTok

Teten: Mana Bisa Menteri Koperasi Tutup TikTok

Whats New
Kenapa Jonan Dulu Keberatan dengan Proyek Kereta Cepat?

Kenapa Jonan Dulu Keberatan dengan Proyek Kereta Cepat?

Whats New
Ironi Kereta Cepat: Diklaim B to B, Tapi Minta Jaminan Pemerintah dan APBN

Ironi Kereta Cepat: Diklaim B to B, Tapi Minta Jaminan Pemerintah dan APBN

Whats New
Genjot Produksi, Pupuk Indonesia Grup Amankan Pasokan Gas dari 5 Perusahaan Migas

Genjot Produksi, Pupuk Indonesia Grup Amankan Pasokan Gas dari 5 Perusahaan Migas

Whats New
Viral 1 Penduduk RI Tanggung Utang Pemerintah Rp 28 Juta, Ini Kata Kemenkeu

Viral 1 Penduduk RI Tanggung Utang Pemerintah Rp 28 Juta, Ini Kata Kemenkeu

Whats New
Gojek Klaim Pengguna Layanan GoCorp Tumbuh 3 Kali Lipat Dibanding 2022

Gojek Klaim Pengguna Layanan GoCorp Tumbuh 3 Kali Lipat Dibanding 2022

Whats New
Perluas Jaringan dan Layanan, BRI Insurance Hadir di Bengkulu

Perluas Jaringan dan Layanan, BRI Insurance Hadir di Bengkulu

Whats New
United Bike Berencana IPO untuk Perluas Bisnis, Ini Bocorannya

United Bike Berencana IPO untuk Perluas Bisnis, Ini Bocorannya

Whats New
Subholding Gas Pertamina Kembangkan Dua Proyek LNG di Berau dan Sumenep

Subholding Gas Pertamina Kembangkan Dua Proyek LNG di Berau dan Sumenep

Whats New
Cerita Jokowi, Dulu 'Dicuekin' Saat Tawarkan IKN ke Calon Investor, Sekarang Pada Minta...

Cerita Jokowi, Dulu "Dicuekin" Saat Tawarkan IKN ke Calon Investor, Sekarang Pada Minta...

Whats New
Lazada Logistics-Aizen Kerja Sama Pembiayaan Kendaraan Listrik di RI

Lazada Logistics-Aizen Kerja Sama Pembiayaan Kendaraan Listrik di RI

Whats New
Promosi dari Traveloka Mampu Tingkatkan Jumlah Kunjungan ke Destinasi Jarang Dikunjungi

Promosi dari Traveloka Mampu Tingkatkan Jumlah Kunjungan ke Destinasi Jarang Dikunjungi

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com