Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bank Dunia Gelontorkan Rp 2.245 Triliun Tangani Pandemi, Jumlah Terbesar Sepanjang Sejarah

Kompas.com - 18/02/2022, 08:10 WIB
Fika Nurul Ulya,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

 

Afrika

Malpass bilang, IFC secara aktif membantu memperluas produksi vaksin pasar negara berkembang terutama di Afrika. Di sisi lain, Bank Dunia pun menjalin kerja sama dengan mitra internasional dan regional, seperti UNICEF, WHO, Gavi, Covax, Afrika Union, dan Paho.

"Di Afrika, kami telah bekerja sama dengan negara-negara, kelompok-kelompok, dan badan-badan regional untuk memperkuat pengawasan penyakit, sistem peringatan dini, kapasitas pengujian laboratorium, dan sumber daya manusia," jelas Malpass.

Lebih lanjut Malpass mengucapkan, proyek peningkatan sistem pengawasan penyakit regional telah mendukung 16 negara di Afrika Tengah dan barat dengan pembiayaan dari International Development Association (IDA) dan International Bank for Reconstruction and Development (IBRD).

Lalu, pihaknya juga mendukung Centre for Disease Control and Prevention (CDC) Afrika, yang dibentuk setelah krisis Ebola untuk meningkatkan koordinasi.

"Lonjakan besar dalam pembiayaan bank dunia dimungkinkan karena beberapa aspek kunci dari struktur keuangan Bank Dunia, termasuk peningkatan modal IBRD dan IFC baru-baru ini," tandas Malpass.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com