Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Program Kartu Prakerja Gelombang 23 Batasi 500.000 Kuota, Begini Cara Daftarnya

Kompas.com - 18/02/2022, 09:00 WIB
Ade Miranti Karunia,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah telah resmi membuka pendaftaran program Kartu Prakerja sejak Kamis (17/2/2022) kemarin.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyebutkan, pekan pertama ini, sebanyak 500.000 kuota yang dibuka untuk pendaftarannya.

Selain itu, pemerintah juga mengalokasikan 50.000 kuota pendaftar bagi calon pekerja migran Indonesia. Airlangga berharap, pelatihan Kartu Prakerja ini dapat melengkapi kompetensi yang dimiliki oleh para calon pekerja migran RI tersebut.

Baca juga: Kartu Prakerja Gelombang 23 Terima 500.000 Pendaftar Pada Pekan Pertama

"Kartu Prakerja di tahun ini, sama seperti tahun sebelumnya. Di tahun 2022 gelombang 23 ini adalah minggu pertama 500.000. Program Kartu Prakerja juga akan memberikan alokasi kepada 50.000 pekerja migran Indonesia, dan diharapkan dapat meningkatkan kompetensi calon pekerja migran Indonesia. Sehingga tentu ini akan memberikan jaminan kepada pekerja migran Indonesia pada saat bekerja pada negara masing-masing yang dituju, sudah mempunyai kompetensi," kata Airlangga dalam konferensi pers virtual, dikutip Jumat (18/2/2022).

Baca juga: Kartu Prakerja Gelombang 23 Resmi Dibuka, Simak Cara Daftarnya

Program Kartu Prakerja tersebut juga akan menyasar ke 212 kabupaten dan kota, tujuannya untuk menekan angka kemiskinan.

"Tentu kami akan memberi keberpihakan untuk 212 kabupaten/kota yang memang direncanakan untuk melakukan penurunan kemiskinan ekstrem," ucap Airlangga.

Baca juga: Dibahas di Forum G20, Menko Airlangga Sebut Kartu Prakerja Bisa Diadopsi Negara Lain

Dampak positif Kartu Prakerja

Mantan Menteri Perindustrian ini menyarankan agar para calon peserta mendaftar di situs resmi Kartu Prakerja.

Lebih lanjut kata dia, setelah dua tahun pelaksanaan program, dari riset evaluasi dampak program yang dilakukan oleh The Abdul Latif Jameel Poverty Action Lab (J-PAL) Southeast Asia dan Rumah Presisi Indonesia, program Kartu Prakerja secara ilmiah mampu berdampak positif terhadap peningkatan kompetensi, produktivitas, kebekerjaan, kewirausahaan, serta pendapatan para penerimanya.

Baca juga: Simak Kriteria Calon Peserta Kartu Prakerja 2022 yang Berpeluang Lolos

Program Kartu Prakerja juga memberikan dampak yang positif dalam mendorong ketahanan pangan, ketahanan finansial, serta inklusi keuangan bagi masyarakat.

Ia juga menilai, paket lengkap bantuan Kartu Prakerja berupa pelatihan dan insentif adalah sebuah inovasi program Pemerintah Indonesia dalam merespon secara cepat dan positif atas dampak pandemi Covid-19.

"Oleh karenanya, tidak berlebihan bila program Kartu Prakerja dapat kita jadikan contoh atau template sukses program Pemerintah Indonesia dalam rangka Recover Together, Recover Stronger pada event G20 tahun ini," kata Airlangga.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com