Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Konstruksi Selesai, Pertamina Geothermal Energy Segera Operasikan PLTP di Lahendong

Kompas.com - 18/02/2022, 09:45 WIB
Kiki Safitri,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Pertamina Geothermal Energy saat ini tengah menyelesaikan konstruksi Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) Binary Cycle di Lahendong, Tomohon, Sulawesi Utara.

Pembangkit panas bumi ramah lingkungan berskala kecil ini juga akan dikembangkan ke area-area panas bumi lain yang saat ini dikelola anak perusahaan Pertamina yang berada di bawah Sub Holding Power & New Renewable Energy (PNRE).

“Pembangkit dengan kapasitas 0,5 MW ini menjadi milestone Pertamina Geothermal Energy dan ini membuka peluang pengembangan PLTP skala kecil lain,” kata Tafif Azimudin, Direktur Eksplorasi dan Pengembangan PT PGE melalui siaran pers, Jumat (18/2/2022).

Baca juga: Kapasitas PLTP di RUPTL 2021-2030 menyusut hingga 50 Persen

Tafif mengatakan, pembangkit panas bumi binari memanfaatkan uap basah panas bumi dan sisa panas bumi dari PLTP konvensional. Pembangunan PLTP ini dilaksanakan Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) mulai awal 2019.

Adapun pendanaannya proyek ini didanai oleh Pemerintah Jerman melalui GeoForschungsZentrum (GFZ) German Research Centre for Geosciences senilai Rp 45 miliar, dan dari Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi, sebesar Rp 12 miliar.

Baca juga: Alasan Pembangunan PLTP Lahendong Kelar Lebih Cepat

Menurut Tafif, Pertamina Geothermal Energy berusaha menjaga lingkungan dan kepentingan masyarakat di sekitar area kerja panas bumi. Pembagunan ini juga mengupayakan penggunaan lahan seefisien mungkin agar tidak memakan lahan yang besar.

Sampai akhir 2021, PT PGE sudah mengoperasikan 21 PLTP di enam area kerja, yakni di Kamojang, Sibayak (Sumatera Utara), Ulebelu, Lahendong, Lumut Balai (Sumatera Selatan), dan Karaha (Jawa Barat. Total kapasitas 21 PLTP itu mencapai 672 MW.

Baca juga: Berambisi Jadi World Class Green Energy Company, Ini yang Dilakukan Pertamina Geothermal

Jumlah ini setara dengan 29,51 persen dari kapasitas nasional. Tapi, jika ditambah dengan PLTP JOC (joint operation contract), kapasitas totalnya bertambah menjadi 82,1 persen kapasitas nasional. Fokus selanjutnya PGE akan menyelesaikan proyek PLTP Binary 500 kW di Area Lahendong.

“Yang menarik dari proyek PLTP Binary 500 kW di Area Lahendong adalah penggunaan teknologi binary yang berbeda dengan teknologi konvensional yang selama ini digunakan dalam Pembangkitan Panas Bumi,” tegas dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com