Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tahun Ini, Kementerian PUPR Lanjutkan Pembangunan 101.250 Rumah Swadaya dan 5.141 Unit Hunian MBR

Kompas.com - 18/02/2022, 15:15 WIB
Ade Miranti Karunia,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Direktorat Jenderal (Ditjen) Perumahan terus melanjutkan penyediaan hunian bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR).

Direktur Jenderal Perumahan Kementerian PUPR Iwan Suprijanto mengatakan, pada tahun 2022, Ditjen Perumahan mendapatkan alokasi anggaran sebesar Rp 5,1 triliun, yang akan digunakan untuk program pembangunan perumahan sebesar Rp 4,9 triliun dan sebesar Rp 295 miliar untuk program dukungan manajemen seperti kebutuhan gaji pegawai dan belanja operasional.

"Dalam rencana tahun anggaran 2022 kita lakukan efisiensi belanja dukungan manajemen dan biaya pendukung untuk dialihkan ke program padat karya mendukung pemulihan ekonomi nasional yakni BSPS, dari rencana awal alokasi BSPS sebesar Rp 2 triliun untuk target 87.500 unit menjadi Rp 2,29 triliun untuk target 101.250 unit rumah," kata Iwan melalui siaran persnya, Jumat (18/2/2022).

Baca juga: PUPR Minta Program Sejuta Rumah Pakai Produk Dalam Negeri

Selanjutnya, anggaran tahun 2022 tersebut juga dialokasikan sebesar Rp 1,98 triliun untuk pembangunan rumah susun (rusun) bagi MBR, pekerja, Aparatur Sipil Negara (ASN), mahasiswa perguruan tinggi dan Lembaga Pendidikan Keagamaan Berasrama sebanyak 5.141 unit.

"Rinciannya adalah sebanyak 2.973 unit atau 56 tower merupakan multi years contract (MYC) lanjutan dari pekerjaan tahun 2021 dampak refocussing anggaran dan 2.168 unit atau 97 tower pekerjaan baru di tahun 2022," sebut Iwan.

Dari total target tersebut, dikatakan Iwan sebanyak 764 unit rusun diperuntukkan bagi MBR, 1.594 unit untuk Lembaga Pendidikan Keagamaan Berasrama, 766 unit untuk Perguruan Tinggi, 982 unit untuk pekerja termasuk rusun mendukung PEN Batang, dan 1.035 unit untuk ASN/Polri.

Baca juga: Sah, Pemerintah Perpanjang Diskon Pajak Rumah Baru

Selain rusun, Kementerian PUPR juga mengalokasikan anggaran sebeaar Rp 341 miliar untuk target pembangunan 1.823 unit rumah khusus (rusus) untuk masyarakat terdampak program pemerintah, terdampak bencana dan daerah tertinggal, terpencil dan pulau terluar (3T).

Terakhir, alokasi anggaran tahun 2022 juga untuk bantuan prasarana, sarana dan utilitas (PSU) sebagai stimulan bagi pelaku pembangunan rumah untuk membangun rumah MBR sebesar Rp185 miliar sebanyak 20.500 unit.

"Rinciannya untuk terdampak bencana sebanyak 1.495 unit sudah termasuk 1.411 unit hunian tetap bencana Palu, Sulawesi Tenggara, 278 unit untuk masyarakat terdampak program pemerintah, dan 50 unit untuk daerah 3T," katanya.

Baca juga: Berburu Rumah Mulai Rp 300 Juta di Jakarta, Ini Pilihannya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Whats New
KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

Whats New
Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Whats New
Jumlah Investor Kripto RI Capai 19 Juta, Pasar Kripto Nasional Dinilai Semakin Matang

Jumlah Investor Kripto RI Capai 19 Juta, Pasar Kripto Nasional Dinilai Semakin Matang

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com