Dia tak memungkiri tensi geopolitik yang terjadi membuat komitmen keputusan bersama (komunike) dari pertemuan pertama Menteri Keuangan dan Gubernur Bank Sentral (1st FMCBG Meeting) sempat berjalan cukup alot.
Kesimpulan pembahasan yang perlu tertuang dalam komunike membutuhkan waktu lebih lama sehingga konferensi pers usai rapat FMCBG pertama mundur dari pukul 17.00 WIB menjadi sekitar pukul 18.50 WIB.
"Untuk bisa merumuskan kata-kata seperti ini, itu saja membutuhkan waktu karena tentu saja pada saat yang sama di dalam ruangan ada negara-negara yang memang sedang di dalam tensi geopolitik tersebut," tutur dia.
Indonesia kata Sri Mulyani, harus mampu menjadi "wasit" dan menjembatani perbedaan pendapat tersebut sebagai presidensi G20, meski ada beberapa isu yang cukup pelik untuk dibahas.
"Kita Alhamdulillah bisa mendapatkan kesepakatan, maka kita bisa mendapatkan tadi, bahwa memang pemulihan ekonomi berjalan namun kita juga paham tidak merata," ujar dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.