IHSG dan Kapitalisasi Pasar Pekan Ini, Catat Rekor Tertinggi Sepanjang Masa

JAKARTA, KOMPAS.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pekan ini mencapai rekor tertinggi sepanjang masa, yaitu pada posisi 6.892,81, meningkat 1,13 persen dari posisi 6.815,607 pada penutupan perdagangan pekan lalu.

Sekretaris Perusahaan PT Bursa Efek Indonesia Yulianto Aji Sadono mengatakan, hal ini juga terjadi pada kapitalisasi pasar Bursa juga turut mencapai rekor tertingginya pada hari ini, yaitu senilai Rp 8.695 triliun, meningkat 1,26 persen dari Rp 8.587 triliun pada pekan lalu.

“Namun, perubahan terjadi pada rata-rata frekuensi transaksi Bursa sebesar 6,86 persen menjadi 1,45 juta transaksi dari 1,5 juta transaksi pekan lalu,” kata Yulianto dalam siaran pers, Jumat (18/2/2022).

Baca juga: Berpotensi Menguat, Simak Proyeksi IHSG Pekan Depan

Rata-rata nilai transaksi harian Bursa juga turut mengalami perubahan sebesar 8,57 persen menjadi Rp 12,43 triliun dari Rp 13,59 triliun pada pekan sebelumnya.

Perubahan juga terjadi pada rata-rata volume transaksi harian Bursa selama sepekan, yaitu sebesar 9,31 persen menjadi 23,82 miliar saham dari 26,27 miliar saham pada penutupan pekan sebelumnya.

Investor asing pada akhir pekan mencatatkan nilai beli bersih sebesar Rp 799,28 miliar dan sepanjang tahun 2022 investor asing mencatatkan beli bersih sebesar Rp 19,18 triliun.

Adapun agenda bursa dalam sepekan, yakni pencatatan Obligasi Berkelanjutan III SMART Tahap III Tahun 2022 yang diterbitkan oleh PT Sinar Mas Agro Resources and Technology Tbk senilai Rp 1 triliun.

Baca juga: FMCBG G20 Sebut Konflik Rusia-Ukraina Bisa Ganggu Pemulihan Ekonomi Global

Hingga saat ini, total emisi obligasi dan sukuk yang sudah tercatat sepanjang tahun 2022 adalah 7 emisi dari 6 emiten dengan nilai Rp 5,11 triliun.

Total emisi obligasi dan sukuk tercatat di BEI sampai dengan saat ini berjumlah 484 emisi dengan nilai nominal outstanding Rp 432,24 triliun dan 47,5 juta dollar AS yang diterbitkan oleh 124 Emiten.

Sementara itu, Surat Berharga Negara (SBN) tercatat di BEI berjumlah 146 seri, dengan nilai nominal Rp 4.708,07 triliun dan 200 juta dollar AS. EBA atau Efek Beragun Aset, sebanyak 10 emisi senilai Rp 4,86 triliun.