Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Meski Terdampak Pandemi, Pelaku UKM Jasa Layanan Mulai Pulih Sejak 2021

Kompas.com - 19/02/2022, 11:21 WIB
Aprillia Ika

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Sepanjang 2021, bisnis penyedia jasa sektor UKM mengalami pertumbuhan, terutama pada layanan servis elektronik, kebersihan, perbaikan rumah, hingga kecantikan.

Sehingga pada 2022, para pelaku industri jasa sektor UKM optimistis terhadap pertumbuhan bisnis, walau pandemi Covid-19 masih menghadang.

Demikian survei tahunan Sejasa mengenai pertumbuhan bisnis penyedia jasa sektor UKM selama 2021.

Survei ini untuk memahami tantangan yang dihadapi penyedia jasa selama pandemi.

Survei dilakukan pada Januari 2022 kepada 797 UKM yang bergerak di bidang layanan penyedia jasa di Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi, Bandung, Surabaya, Makassar, dan kota-kota lainnya.

Baca juga: Indonesia Negara Paling Dermawan di Dunia Sepanjang 2021

Perubahan tren layanan penyedia jasa

Sejasa menemukan data bahwa 26 persen penyedia jasa menghadapi persaingan yang cukup ketat, 23,5 persen lainnya mengalami peningkatan biaya bisnis, dan 21,3 persen menyatakan adanya fluktuasi permintaan pelanggan yang sangat dipengaruhi oleh situasi saat ini.

Dari hasil survei, tercatat lebih dari 70 persen penyedia jasa di Indonesia yang berafiliasi dengan Sejasa, telah berhasil mempertahankan bahkan meningkatkan pendapatan mereka pada 2021 dibandingkan tahun sebelumnya.

“Perubahan tren layanan penyedia jasa pada 2021, sangat mempengaruhi industri jasa sektor UKM. Akan tetapi, melalui survei yang kami lakukan, kami menemukan 73,6 persen mitra Sejasa berhasil meningkatkan pendapatan dan keuntungan mereka pada 2021. Hal ini, tentunya menunjukkan bahwa tahun 2021 telah menjadi tahun pemulihan bagi para mitra kami,” kata Anthony Eka Wijaya, Co-Founder Sejasa, melalui rilis, Sabtu (19/2/2022).

Baca juga: Tren Belanja Online Naik Saat PPKM, Layanan GoSend Instant Tumbuh 40 Persen

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

IHSG Ambles 1,07 Persen, Rupiah Melemah ke Level Rp 16.266 Per Dollar AS

IHSG Ambles 1,07 Persen, Rupiah Melemah ke Level Rp 16.266 Per Dollar AS

Whats New
Buka Asia Business Council's 2024, Airlangga Tegaskan Komitmen Indonesia Percepat Pembangunan Ekonomi

Buka Asia Business Council's 2024, Airlangga Tegaskan Komitmen Indonesia Percepat Pembangunan Ekonomi

Whats New
Voucher Digital Pizza Hut Kini Tersedia di Ultra Voucher

Voucher Digital Pizza Hut Kini Tersedia di Ultra Voucher

Spend Smart
Harga Bahan Pokok Jumat 19 April 2024, Harga Cabai Rawit Merah Naik

Harga Bahan Pokok Jumat 19 April 2024, Harga Cabai Rawit Merah Naik

Whats New
Detail Harga Emas Antam Jumat 19 April 2024, Naik Rp 10.000

Detail Harga Emas Antam Jumat 19 April 2024, Naik Rp 10.000

Earn Smart
Chandra Asri Group Jajaki Peluang Kerja Sama dengan Perum Jasa Tirta II untuk Kebutuhan EBT di Pabrik

Chandra Asri Group Jajaki Peluang Kerja Sama dengan Perum Jasa Tirta II untuk Kebutuhan EBT di Pabrik

Whats New
IHSG Bakal Lanjut Menguat? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

IHSG Bakal Lanjut Menguat? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Earn Smart
Perkenalkan Produk Lokal, BNI Gelar Pameran UMKM di Singapura

Perkenalkan Produk Lokal, BNI Gelar Pameran UMKM di Singapura

Whats New
Harga Emas Dunia Terus Menguat di Tengah Ketegangan Konflik Iran dan Israel

Harga Emas Dunia Terus Menguat di Tengah Ketegangan Konflik Iran dan Israel

Whats New
Menko Airlangga Ingin Pedagang Ritel Berdaya, Tak Kalah Saling dengan Toko Modern

Menko Airlangga Ingin Pedagang Ritel Berdaya, Tak Kalah Saling dengan Toko Modern

Whats New
Allianz dan HSBC Rilis Asuransi untuk Perencanaan Warisan Nasabah Premium

Allianz dan HSBC Rilis Asuransi untuk Perencanaan Warisan Nasabah Premium

Whats New
Saham Teknologi Tertekan, Wall Street Berakhir Mayoritas di Zona Merah

Saham Teknologi Tertekan, Wall Street Berakhir Mayoritas di Zona Merah

Whats New
Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 19 April 2024

Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 19 April 2024

Spend Smart
Bapanas Tugaskan ID Food Impor 20.000 Ton Bawang Putih Asal China

Bapanas Tugaskan ID Food Impor 20.000 Ton Bawang Putih Asal China

Whats New
Mata Uang Italia Sekarang dan Sebelum Gabung Uni Eropa

Mata Uang Italia Sekarang dan Sebelum Gabung Uni Eropa

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com