Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menteri PUPR: Pembangunan IKN Tak Sekadar Pindahkan Kota dan Gedung Pemerintahan

Kompas.com - 19/02/2022, 19:00 WIB
Ade Miranti Karunia,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mendorong keterlibatan para arsitek untuk menyalurkan ide-ide dan kreativitas dalam mendukung pembangunan infrastruktur Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim).

Menurutnya, pembangunan IKN bukan sekadar memindahkan kota dan gedung-gedung pusat pemerintahan, tetapi juga merencanakan pusat perkotaan yang modern dengan prinsip IKN Nusantara sebagai suatu Future Smart Forest City of Indonesia.

Baca juga: Jokowi Teken UU IKN, Pembangunan Ibu Kota Negara Dimulai

“Pemindahan Ibu Kota merupakan lompatan besar menuju Indonesia baru yang akan memberikan peluang besar sekaligus tantangan yang besar bagi arsitek, perencana kota, spesialis urban design dan insinyur untuk berkontribusi dan berkolaborasi. Kami sangat menyambut ide-ide baru dan kreativitas berdasarkan filosofi kota modern yang tetap dipadukan dengan kearifan lokal," tuturnya melalui keterangan tertulis, Sabtu (19/2/2022).

Baca juga: Jokowi: Pembangunan IKN Bagian Penting dari Transformasi Ekonomi RI

Basuki menambahkan bahwa Kementerian PUPR telah menyusun dokumen perencanaan dari tahap makro dan tahap meso, kini saatnya memasuki tahap desain mikro termasuk detailed engineering design (DED) sebagai acuan pelaksanaan pembangunan fisik IKN Nusantara.

Adapun konsep desain untuk IKN mengacu pada prinsip-prinsip sebagai berikut :

Pertama, Smart Workplace (transformasi bekerja) yakni kota yang menjunjung tinggi kolaborasi dan keterhubungan antar semua pihak. Dengan menerapkan desain kompleks Pemerintahan yang terkonsolidasi dan terkoneksi antar bangunan, sehingga mencipatakan ruang kolaborasi dengan bisnis, mewujudkan lingkungan kerja yang sehat dan people oriented serta perkantoran dengan konsep hijau dan berkinerja tinggi.

Baca juga: Menteri PUPR Minta Para Insinyur Berpartisipasi Bangun IKN Jadi Kota Masa Depan

Kedua, Smart Living (transformasi bermukim), yakni kota yang mengedepankan kehidupan yang kompak berkinerja tinggi, efisien dan livable sehingga mewujudkan hunian Inklusif berbasis komunitas.

Ketiga, Smart Mobility dan Transportation (transformasi mobilitas) yakni Ibukota berbasis transit, mengutamakan pergerakan cepat, efisien dan sehat bagi warga kota yang ditunjang dengan 80% transit transportasi publik, iklim kondusif untuk pejalan kaki, serta mengadaptasi Smart Transport dan Autonomous System.

Baca juga: Adik Prabowo Subianto Jawab Tudingan Dapat Jatah Proyek di IKN

Keempat, Smart Nature Preservation (transformasi kelestarian lingkungan) yakni kota yang tetap menjaga ekosistem alam dan hidup bersinergi dengan alam, misalnya meningkatkan kekayaan dan keberagaman flora dan fauna dan mengembangkan botanical garden dan International Center for Tropical Forestry.

Kelima, Smart Transformation of Nation and Culture (Transformasi Berbangsa dan Berbudaya) yakni kota dengan mengedepankan kehidupan berbangsa dan berbudaya melalui ruang-ruang simbolis bersama untuk merayakan kesatuan dan kebhinnekaan nusantara.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com