Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Asosiasi Pedagang Pasar Sebut Distribusi Minyak Goreng ke Pasar Tradisional Lambat

Kompas.com - 20/02/2022, 10:00 WIB
Yoga Sukmana

Editor

Sumber

JAKARTA, KOMPAS.com - Ikatan Pedagang Pasar Indonesia (IKAPPI) menyayangkan lambatnya distribusi yang ada di pasar-pasar tradisional sehingga stok minyak goreng di pasar sudah tidak ada sama sekali.

"Ini yang membuat para pedagang pasar semakin sulit menjual minyak goreng dan beralih ke beberapa jenis dagangan yang lain," kata Ketua Umum IKAPPI Abdullah Mansuri dalam negeri tertulis, Jumat (18/2/2022).

Menyikapi hal tersebut, IKAPPI mencoba menjajaki komunikasi dengan beberapa pihak salah satunya RNI dan pihak-pihak lain agar dapat mendorong percepatan distribusi di pasar-pasar. Abdullah menuturkan, nantinya upaya percepatan distribusi pertama akan difokuskan di Pulau Jawa.

Baca juga: Indonesia Dorong Perluasan Penggunaan Mata Uang Lokal di Forum G20, Apa Manfaatnya?

"Agar minyak goreng bisa terdistribusi dengan baik di pasar dengan harga yang sudah di tentukan walaupun kendalanya banyak, karena di pabrik harus membayar cash di awal sedangkan pedagang bayarnya kalau ada barang," imbuhnya.

Selain RNI, IKAPPI juga akan menjajaki kerja sama dengan berbagai pihak dalam rangka percepatan distribusi minyak goreng ke pasar tradisional.

"Langkah yang harus kami lakukan terlebih dahulu adalah memastikan bahwa pasar pasar tradisional di Jawa khususnya, dapat mendapatkan minyak goreng dengan harga yang murah, kalau itu bisa dilakukan maka minyak goreng akan murah di lapangan," jelasnya.

Adapun jika distribusinya terhambat maka imbas yang terjadi ialah sulitnya memperoleh barang tersebut di pasaran, hingga harga melambung. (Reporter: Ratih Waseso | Editor: Tendi Mahadi)

Baca juga: Diduga Menimbun 1,1 Juta Liter Minyak Goreng di Sumut, Grup Salim: Untuk Mi Instan

Artikel ini telah tayang di Kontan.co.id dengan judul: Pedagang Pasar Sayangkan Lambatnya Distribusi Stok Minyak Goreng ke Pasar Tradisional

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com