33 Calon Anggota Dewan Komisioner OJK Lolos Seleksi Tahap II, Ada Nama Wamenlu hingga Bos BEI

JAKARTA, KOMPAS.com - Panitia Seleksi Pemilihan Calon Anggota Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) periode 2022-2027 telah mengumumkan nama-nama yang berhasil lolos seleksi tahap II.

Berdasarkan hasil tes Penilaian Masukan dari Masyarakat, Rekam Jejak, dan Makalah, panitia seleksi telah memutuskan 33 peserta yang lolos untuk lanjut ke seleksi tahap III.

Dalam daftar peserta yang lolos tahap II terdapat sejumlah nama yang sudah tidak asing lagi, seperti Wakil Menteri Luar Negeri Mahendra Siregar dan Direktur Utama Bursa Efek Indonesia (BEI) Inarno Djajadi.

Selain itu juga terdapat nama-nama yang saat ini masih menjabat sebagai Anggota Dewan Komisioner OJK yakni Tirta Segara.

Baca juga: Negara G20 Sepakat Awasi Perdagangan Aset Kripto

Calon anggota dewan komisioner OJK yang lolos seleksi tahap II selanjutnya akan mengikuti seleksi tahap III, yakni Asesmen dan Pemeriksaan Kesehatan, yang akan dilaksnakan pada tanggal 23-24 Februari 2022.

Adapun daftar lengkap ke-33 peserta yang lolos seleksi tahap II adalah sebagai berikut:

1. Firmansyah N. Nazaroedin

2. Dian Ediana Rae

3. Iskandar Simorangkir

4. Junino Jahja

5. Mahendra Siregar

6. Marwanto

7. Budi Santoso

8. Hariyadi

9. Hidyat Prabowo

10. Difi Johansyah

Baca juga: OJK Soroti Pertumbuhan DPK yang Lebih Tinggi dari Kredit Bank

11. Adi Budiarso

12. Didik Madiyono

13. Pantro Pander Silitonga

14. Ogi Prastomiyono

15. Peter Jacobs

16. Pahala Nainggolan

17. Agusman

18. Frederica Widyasari Dewi

19. Bambang Pamungkas

20. Iwan Pasila

21. Darwin Cyril Noerhadi

22. Inarno Djajadi

23. Agus Susanto

Baca juga: Binary Option Makan Banyak Korban, OJK Peringatkan Para Influencer

24. Mirza Adityaswara

25. Yuli Krstiyono

26. Tirta Segara

27. Etty Retno Wulandari

28. Siphia Issabella Watimena

29. Mohamad Fauzi Maulana Ichsan

30. Aditya Jayaantara

31. Hoesen

32. Candra Fajri Ananda

33. Doddy Zulverdi

Baca juga: Wamendag Minta OJK Fokus Tangani Pinjol ketimbang Mengurusi Kripto