Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Transformasi Digital Berjalan Cepat, Pelaut Harus Tingkatkan Kemampuan dan Keterampilan

Kompas.com - 20/02/2022, 19:00 WIB
Rully R. Ramli,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) melalui Balai Besar Pendidikan Penyegaran dan Peningkatan Ilmu Pelayaran (BP3IP) Jakarta mendorong para pelaut di Tanah Air untuk terus meningkatkan kemampuan dan keterampilannya.

Direktur BP3IP Jakarta Ahmad mengatakan, hal itu perlu dilakukan untuk merespons fenomena percepatan transformasi digital, di mana saat ini era industri 4.0 sudah mulai bergerak mengarah ke era 5.0.

Hal itu diungkapkan Ahmad dalam gelaran upacara Bon Voyage ke-58 lulusan program Diklat Pelaut Tingkat I bidang keahlian Nautika dan Teknika

"Walaupun telah mencapai tingkat tertinggi pada jenjang pendidikan kami mendorong para pelaut untuk terus mengembangkan diri, meningkatkan pengetahuan dan keterampilan sehingga bisa menjadi pelaut handal di era industri 4.0 dan menuju ke era 5.0,"  tutur dia dalam keterangan tertulisnya, Minggu (20/2/2022).

Baca juga: 33 Calon Anggota Dewan Komisioner OJK Lolos Seleksi Tahap II, Ada Nama Wamenlu hingga Bos BEI

Peningkatan kemampuan dan keterampilan pada SDM pelaut dinilai sangat penting, sebab Indonesia mempunyai peran dalam menentukan arah kebijakan serta penyusunan aturan maritim internasional.

Ahmad bilang hal itu dikarenakan Indonensia sebagai anggota dewan IMO Kategori C, yang merupakan perwakilan dari negara yang mempunyai kepentingan khusus dalam transportasi laut dan maritim, serta mewakili semua wilayah geografis utama dunia.

"Namun demikian, keberhasilan yang telah dicapai ini hendaknya tidak membuat berpuas diri, melainkan menjadi pendorong semangat dalam menghadapi tantangan masa depan yang semakin berat terlebih lagi untuk bisa keluar sebagai pemenang pada persaingan global," ujarnya.

Baca juga: Daftar 21 Investasi Ilegal yang Baru Ditutup Satgas Waspada Investasi

Kepala Bidang Penyelenggara BP3IP Jakarta, P. Marcello Lopulalan menjelaskan, sebelumnya pihaknya telah melakukan pelantikan Perwira Transportasi ke 45 Lulusan Program Diklat Pelaut Tingkat II, III, dan IV Bidang Keahlian Nautika dan Teknika Periode II Gelombang 1, 2, 3 dan Periode III Gelombang 1 Tahun 2021, dengan jumlah sebanyak 232 orang dengan waktu pendidikan antara 4 hingga 6 bulan.

Ia menjelaskan, serangkaian proses pendidikan dan uji kompetensi telah dijalani oleh para Perwira Transportasi Laut sebelum berhasil menjadi wisudawan, mulai dari pembelajaran teori secara online sekitar 1 bulan, selanjutnya melakukan peraktik dengan simulator yang dilakukan secara offline di kampus dan diakhir dengan ujian.

"Para lulusan sesuai dengan program diklat yang diikuti, berhak memperoleh sertifikat kompetensi kepelautan yaitu Ahli Nautika Tingkat II, III, IV dan Ahli Teknika Tingkat II, III dan IV," ucapnya.

Baca juga: Negara G20 Sepakat Awasi Perdagangan Aset Kripto

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Whats New
KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

Whats New
Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com