Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Harga Kedelai Mahal, Perajin Tahu Tempe Bakal Naikkan Harga

Kompas.com - 21/02/2022, 12:41 WIB
Elsa Catriana,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Perajin tahu tempe yang tergabung dalam Payuban Dadi Rukun berencana akan menaikkan harga tahu tempe dari tingkat perajin ke distributor seperti pedagang sayur hingga ke tukang gorengan, menyusul mahalnya harga kedelai impor.

Diketahui harga kedelai impor semulanya hanya sekitar Rp 8.000 per kilogram, kini harganya mencapai Rp 11.240 per kilogram.

Baca juga: Harga Kedelai Mahal, Perajin Tahu Tempe: Pemerintah Tak Bisa Lagi Tutup Mata dengan Nasib Kami

Ketua Umum Paguyuban Dadi Rukun Rasjani mengatakan, hal ini dilakukan lantaran harga kedelai naik sementara mereka masih tetap ingin berusaha.

"Yah mau enggak mau rencananya kami naikkan, yah biar bisa tetap berusaha kan," ujar Rasjani saat dihubungi Kompas.com, Senin (21/2/2022).

Baca juga: Mulai Hari Ini Perajin Tahu Tempe Mogok Produksi, Apa Tuntutannya?

Dia memaparkan kenaikan harga tahu yang semula dari Rp 4.000 sebungkus isi 5 tahu menjadi Rp 5.000 dan tahu yang isi 10 dari harga Rp 10.000 menjadi Rp 11.000.

"Ini juga berlaku untuk tempe, yang awalnya Rp 4.000 kami naikkan Rp 5.000 dan yang Rp 10.000 menjadi Rp 11.000," paparnya.

Baca juga: Harga Kedelai Impor Meroket, Perajin Tempe Tahu: Kami Prihatin

Rasjani mengakui pihaknya juga telah melakukan aksi mogok produksi tahu tempe selama 3 hari mulai dari hari ini hingga Rabu ke depan.

Bahkan pihaknya telah menggelar aksi unjuk rasa dalam bentuk aksi teatrikal.

Dalam aksi tersebut, para perajin tempe di Depok akan menumpuk drum dan kerei di lapangan di dekat sentra produksi tempe di wilayah Depok.

Drum dan kerei merupakan alat produksi pembuatan tempe.

Baca juga: Minyak Goreng Masih Mahal dan Langka, Giliran Harga Tahu Tempe Meroket

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

BI Jajaki Perluasan Penggunaan QRIS di Jepang hingga Arab Saudi

BI Jajaki Perluasan Penggunaan QRIS di Jepang hingga Arab Saudi

Whats New
Di Mana Sri Mulyani Menyimpan Semua Uang APBN?

Di Mana Sri Mulyani Menyimpan Semua Uang APBN?

Whats New
Mengenal Timor, Mobil Nasional Tommy Soeharto yang Tersangkut BLBI

Mengenal Timor, Mobil Nasional Tommy Soeharto yang Tersangkut BLBI

Whats New
BSI Dapat Lisensi Operasional di Dubai, Erick Thohir: Perkuat Bisnis di Timur Tengah

BSI Dapat Lisensi Operasional di Dubai, Erick Thohir: Perkuat Bisnis di Timur Tengah

Whats New
Gubernur BI Sebut QRIS Bawa Indonesia Selamat dari Krisis

Gubernur BI Sebut QRIS Bawa Indonesia Selamat dari Krisis

Whats New
Rayakan Ulang Tahun, TOTO Indonesia Komitmen pada Penyelesaian Problem Sanitasi Tanah Air

Rayakan Ulang Tahun, TOTO Indonesia Komitmen pada Penyelesaian Problem Sanitasi Tanah Air

Whats New
Sambil Terisak, Menteri Basuki Minta Tukin Pegawainya Naik Jadi 100 Persen

Sambil Terisak, Menteri Basuki Minta Tukin Pegawainya Naik Jadi 100 Persen

Whats New
Kondisi Politik dan Moneter Global Akan Pengaruhi Ekonomi Indonesia 2024

Kondisi Politik dan Moneter Global Akan Pengaruhi Ekonomi Indonesia 2024

Whats New
Mercer Marsh Benefits: Peningkatan Kesejahteraan Karyawan dan Keberlangsungan Bisnis Bisa Berjalan Beriringan

Mercer Marsh Benefits: Peningkatan Kesejahteraan Karyawan dan Keberlangsungan Bisnis Bisa Berjalan Beriringan

BrandzView
Soal Transformasi Digital Sektor Jasa Keuangan, Bos OJK: Berkah atau Kutukan?

Soal Transformasi Digital Sektor Jasa Keuangan, Bos OJK: Berkah atau Kutukan?

Whats New
Human Plus Institute Gelar Indonesia Business Summit 2023

Human Plus Institute Gelar Indonesia Business Summit 2023

Whats New
TikTok Shop Bakal Gabung ke GoTo, Anggota Komisi VI Ingatkan Perlindungan Data Konsumen

TikTok Shop Bakal Gabung ke GoTo, Anggota Komisi VI Ingatkan Perlindungan Data Konsumen

Whats New
Kerugian Kejahatan Siber Tembus 8 Triliun Dollar AS pada 2023

Kerugian Kejahatan Siber Tembus 8 Triliun Dollar AS pada 2023

Whats New
Klaim Asuransi Kesehatan Melonjak, Pengamat: Masih Terpengaruh Pandemi Covid-19

Klaim Asuransi Kesehatan Melonjak, Pengamat: Masih Terpengaruh Pandemi Covid-19

Whats New
IHSG Ditutup Menguat, Sentuh Level 7.080

IHSG Ditutup Menguat, Sentuh Level 7.080

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com