Nisrina menambahkan, Badai Ida yang terjadi pada akhir Agustus sampai awal September sempat mengganggu produksi kedelai di Louisiana dan beberapa negara bagian Amerika Serikat lainnya.
Oleh karena itu, total pasokan kedelai tahun 2021 menurun sebesar 53 juta bushel atau 1,4 juta ton.
Pasokan kedelai yang turun karena kapasitas produksi yang terbatas dan gangguan cuaca saat masa panen kedelai, yang biasanya jatuh sekitar September sampai Desember di beberapa negara produsen utama, juga turut memengaruhi kenaikan harga
Dia menambahkan, faktor lainnya yang berperan adalah gangguan pada rantai pasok akibat kurangnya tenaga kerja pada sektor logistik dan tingginya biaya transportasi.
Karantina wilayah yang masih diterapkan di berbagai negara juga menambah waktu untuk pengangkutan barang.
Selain itu, bencana Badai Ida di Amerika Serikat merusak pelabuhan New Orleans yang merupakan pelabuhan utama untuk ekspor barang dari Amerika Serikat.
Baca juga: Terus-terusan Impor, Apa Kabar Janji Jokowi soal Swasembada Kedelai?
“Diversifikasi sumber pangan penting dilakukan untuk memastikan pemenuhan stok kedelai dalam negeri, sehingga ketika terjadi gangguan di satu sumber impor, Indonesia bisa dengan segera beralih ke sumber lain,” pungkasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.