JAKARTA, KOMPAS.com – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berakhir di zona hijau pada perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin (21/2/2022). Dalam pergerakannya hari ini, IHSG sempat sekali menyentuh zona merah di sesi II perdagangan, namun berbalik menguat.
IHSG ditutup menguat 10,14 poin (0,15 persen) pada 6.902,96. Asing tercatat melakukan aksi beli bersih (net buy) sebesar Rp 608,53 miliar pada perdagangan hari ini.
Melansir RTI, terdapat 223 saham yang hijau, 292 saham merah, dan 163 saham lainnya stagnan. Jumlah transaksi seharian ini mencapai Rp 12,4 triliun dengan volume 27,9 miliar saham.
Baca juga: Rupiah dan IHSG Menguat di Sesi I, BBRI, ARTO, dan HRUM Laris Dibeli Asing
Sementara itu, net buy asing tertinggi dicatatkan oleh Bank Rakyat Indonesia (BBRI) sebesar Rp 234,4 miliar. BBRI selama sesi II perdagangan menguat 1,35 persen di level Rp 4.490 per saham. BBRI mecatatkan total transaksi Rp 598,1 miliar dengan volume 133,7 juta saham.
Kemudian, Bank Jago (ARTO) juga mencatatkan aksi beli bersih asing tertinggi sebesar Rp 178,9 miliar. Saham ARTO melesat 3,5 persen di level Rp 16.000 per saham. Adapun volume perdagangan ARTO mencapai 44,2 juta saham dengan total transaksi Rp 703,6 miliar.
Harum Energy (HRUM) juga mencatatkan net buy asing tertinggi setelah BBRI dan ARTO, senilai Rp 99,1 miliar. HRUM meroket 5,1 persen di level Rp 11.200 per saham. Adapun volume perdagangan HRUM sebesar 20 juta saham dengan total transaksi Rp 222,6 miliar.
Saham yang menopang indeks dipimpin oleh, saham Bank Neo Commerce (BBYB) yang meroket 8,4 persen di level Rp 2.440 per saham. Kemudian, Elang Mahkota Teknologi (EMTK) menguat 8 persen di level Rp 2.070 per saham. Selanjutanya Aneka Tambang (ANTM) juga naik 3,8 persen di level Rp 2.170 per saham.
Baca juga: BEI: Lebih dari Separuh Investor Bertransaksi di Bawah Rp 10 Juta
Saham yang menahan indeks hari ini antara lain, Matahari Putra Prima (MPPA) yang ambles 6,5 persen di level Rp 286 per saham. Kemudian, Adaro Minerals (ADMR) juga merosot 4,5 persen di level Rp 1.145 per saham. Selanjutnya, saham Bukalapak (BUKA) juga terperosok 3,2 persen di level Rp 362 per saham.
Bursa Asia mayoritas merah, dengan penurunan Hang Seng Hong Kong 0,65 persen, Nikkei 1,18 persen, dan Shanghai Komposit menguat 0,001 persen. Sementara itu, Strait Times menguat 0,15 persen.
Adapun nilai tukar rupiah terhadap dollar AS di pasar spot sore ini stagnan.
Berdasarkan Bloomberg, mata uang garuda berada di level Rp 14.327 per dollar AS atau tidak bergerak dibandingkan sebelumnya.
Kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor), rupiah berada pada level Rp 14.329 per dollar AS pada Senin (21/2/2022), atau menguat dibandingkan sebelumnya Rp 14.339 per dollar AS.
Baca juga: Lanjutkan Kenaikan, IHSG Tembus Level Psikologis 6.900
Disclaimer: Artikel ini bukan untuk mengajak membeli atau menjual saham. Segala rekomendasi dan analisa saham berasal dari analis dari sekuritas yang bersangkutan, dan Kompas.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang timbul. Keputusan investasi ada di tangan Investor. Pelajari dengan teliti sebelum membeli/menjual saham.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.