Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kamis Besok, KSPSI Gugat Permenaker Soal Klaim JHT Usia 56 Tahun ke PTUN

Kompas.com - 21/02/2022, 19:33 WIB
Rully R. Ramli,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) akan segera menggugat Peraturan Menteri Ketenagakerjaan Nomor 2 Tahun 2022 ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) Jakarta .

Presiden KSPSI Andi Gani Nena Wea mengatakan, gugatan terhadap terhadap aturan yang memuat ketentuan Jaminan Hari Tua (JHT) itu dilakukan sebagai bentuk komitmen serikat dalam membela hak-hak buruh.

"Kamis (24/2/2022) kami akan menerjunkan tim hukum yang akan dipimpin Sekjen KSPSI R. Abdullah untuk mengajukan pendaftaran gugatan," katanya dalam acara perayaan HUT KSPSI Ke-49 di Kantor DPP KSPSI, Senin (21/2/2022).

Baca juga: Istana Sayangkan Rakyat yang Menolak Aturan Pencairan JHT Terbaru

Andi yang juga merupakan pimpinan konfederasi buruh ASEAN (ATUC) mengklaim, Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah tidak pernah melakukan dialog dengan KSPSI soal Permenaker ini.

"KSPSI sebagai konfederasi buruh terbesar di Tanah Air tidak pernah diajak pembicaraan mengenai Permenaker tersebut," ujarnya.

Menurutnya, Program Jaminan Kehilangan Pekerjaan (JKP) yang disiapkan oleh pemerintah, tidak akan mampu menggantikan manfaat Jaminan Hari Tua (JHT), sebab nominal yang disalurkan lebih kecil.

"JHT kan dana buruh sendiri. Apalagi tidak semua buruh punya kesempatan untuk mendapatkan JKP karena persyaratannya yang rumit," ujarnya.

Oleh karenanya, Ia meminta pemerintah untuk serius menanggapi Permenaker ini.

Baca juga: Asosiasi Serikat Pekerja: Soal JHT, Tidak Ada Alasan Pemerintah Tahan Dana Pekerja

Selain menempuh jalur konstitusional, Andi bilang, KSPSI juga akan melakukan serangkaian lobi, terhadap Permenaker Nomor 2 Tahun 2022.

"Kalau Permenaker mengalami kemandekan, bukan tidak mungkin aksi besar-besaran akan dilakukan buruh. Tapi, untuk sementara kami menempuh jalur hukum agar ini bisa segera digugat," tuturnya.

Dalam perayaan HUT KSPSI itu, Andi juga mengapresiasi hubungan kemitraan yang selama ini terjalin dengan Polri.

"Polri membuktikan bisa menjaga unjuk rasa buruh dengan humanis tanpa kekerasan," katanya.

Adapun Wakapolri Komjen Pol Gatot Eddy Pramono mengatakan, sejauh ini sinergi Kepolisian dengan serikat pekerja sudah sangat baik, apalagi di tengah ancaman pandemi Covid-19 yang masih nyata.

"KSPSI bisa menjadi contoh serikat pekerja yang melakukan penyampaian aspirasi di dalam negara demokrasi dengan cara elegan dan ini patut dicontoh kelompok lainnya. Apalagi, kegiatan HUT ini diselenggarakan syukuran sederhana dan bakti sosial," ucapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com