Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bandara Pangsuma Kalbar, Perbatasan RI-Malaysia, Ditarget Layani 160.000 Penumpang Pada 2026

Kompas.com - 22/02/2022, 12:44 WIB
Yohana Artha Uly,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi memastikan pengembangan Bandara Pangsuma di Putussibau, Kabupaten Kapuas Hulu, Kalimantan Barat terus dilakukan. Ia pun meninjau langsung bandara tersebut pada Senin (21/2/2022) kemarin.

Targetnya bandara yang berada di kawasan perbatasan Indonesia-Malaysia tersebut pada 2026 mendatang bisa melayani lebih dari 160.000 penumpang per tahun.

“Tempat-tempat perbatasan atau pinggiran menjadi konsentrasi dilakukannya pembangunan untuk memastikan konektivitas ini terjadi dalam rangka mempersatukan Indonesia," ujar Budi Karya dalam keterangannya, Selasa (22/2/2022).

Baca juga: Menhub Targetkan Bandara Baru di IKN Rampung 2024

Ia menjelaskan, Kemenhub melalui Ditjen Perhubungan Udara terus melakukan pengembangan Bandara Pangsuma guna meningkatkan aspek keselamatan dan pelayanan penerbangan.

Selain itu, pengembangan juga bertujuan untuk mendongkrak perekonomian di wilayah Putussibau dan sekitarnya, yang merupakan salah satu daerah tertinggal, terpencil, terluar dan perbatasan (3TP).

"Sebagaimana arahan Presiden bahwa konsep pembangunan kita adalah Indonesia Sentris, yaitu tidak hanya di pulau Jawa, tetapi di seluruh wilayah Indonesia,” tambahnya.

Saat ini Bandara Pangsuma memiliki landasan pacu (runway) sepanjang 1.800 meter x 30 meter yang dapat didarati pesawat sejenis ATR-72 dan terminal penumpang seluas 1.020 meter persergi.

Baca juga: Mobilitas Penumpang Naik 11 Persen Saat Natal dan Tahun Baru, Menhub: Banyak Orang Jakarta Sudah Bosan...

Mulanya bandara ini dibangun sepanjang 2014-2019 dengan total biaya sekitar Rp 48 miliar. Pada 2021, kembali dilakukan sejumlah pengembangan yaitu pelapisan runway, taxiway, apron, dan standarisasi runway strip.

Rencana pengembangan yang akan kembali dilakukan, diantaranya pada sisi udara yaitu perpanjangan runway menjadi 2.050 meter x 45 meter, penambahan apron, taxiway, penambahan drainase, dan pemenuhan strip dan Runway End Safety Area (RESA) di ujung runway.

Baca juga: Menhub Ingin Swasta Semakin Banyak Bangun Pelabuhan di Indonesia

Kemudian pengembangan pada sisi darat yaitu dilakukan pembangunan terminal penumpang baru.

Pada 2018, pergerakan penumpang di Bandara Pangsuma sempat mencapai lebih dari 100.000 penumpang per tahun. Namun, sejak pandemi mengalami penurunan yang cukup signifikan.

Meski demikian, seiring dengan pengembangan yang dilakukan, maka pergerakan penumpang di bandara ini diproyeksi akan terus mengalami pertumbuhan. Sehingga di 2026 ditargetkan bisa mencapai 160.000 penumpang per tahun.

Adapun saat ini operasional penerbangan dari dan ke Putussibau tersedia 4 kali penerbangan dalam seminggu dengan rute Pontianak-Putussibau-Pontianak dengan maskapai Wings Air. Sebelum pandemi, bandara ini sempat dilayani oleh dua maskapai lainnya yaitu Nam Air dan Citilink.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com