Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Balas Para Pengkritiknya, Nyoman Nuarta Ungkap Makna Burung Garuda di Istana IKN

Kompas.com - Diperbarui 24/02/2022, 08:45 WIB

KOMPAS.com - Desainer istana di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara Nyoman Nuarta menjelaskan bahwa konsep bangunan Kantor Presiden di IKN berbentuk seperti burung Garuda dengan sayap terkembang di sisi kanan dan kiri.

"Indonesia memiliki lebih dari 1.000 suku bangsa. Ini tidak mungkin diserap di satu bentuk bangunan. Maka dari itu saya pilih Garuda," kata Nyoman Nuarta dilansir dari Antara, Kamis (23/2/2022).

Nyoman menjelaskan dirinya bertugas untuk membuat desain dasar yang terdiri dari 12 bangunan. Adapun konsep bangunan istana buatannya harus mewakili dan merepresentasikan keanekaragaman budaya Indonesia. Oleh sebab itu, simbol garuda dan 12 bangunan lainnya tidak identik dengan salah satu budaya saja.

Ia juga memastikan di dalam Istana Negara tetap menghindari efek rumah kaca dan radiasi. Menurut dia, standar kenyamanan gedung dengan sirkulasi udara dipastikan akan baik.

Baca juga: Gurita Bisnis Grup Salim, Penguasa Minyak Goreng Indonesia

"Di dalam sayap (Garuda) itu ada hutannya. Jadi kalau Bapak Presiden ingin rapat di bawah pohon tetapi tidak kehujanan maka di situ tempatnya," ujarnya.

Lebih lanjut Nyoman menyebutkan telah melibatkan sebanyak 70 ahli, diantaranya arsitek, ahli jalan, jembatan, green design, interior, hingga lanskap guna memenuhi persyaratan gedung modern.

Ia mengungkapkan salah satu tantangan dalam mendesain Istana Negara di IKN adalah kontur yang ekstrem.

"Bahkan lokasi Istana Garuda itu, 88 meter dari permukaan laut, jadi menanjak, maka dari itu kita buat sedikit berputar. Elevasinya kita sesuaikan," pungkasnya.

Baca juga: Di era Soeharto, RI Bisa Swasembada Kedelai, Kenapa Kini Impor Terus?

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Sumber Antara
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+