Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kelebihan Pasokan Listrik, PLN Akan Bangun Energy Storage System

Kompas.com - 24/02/2022, 06:37 WIB
Akhdi Martin Pratama

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - PT PLN (Persero) akan membangun energy storage system atau sistem penyimpanan energi untuk mengatasi kelebihan daya listrik yang sekarang sedang terjadi di Indonesia.

Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo mengatakan pada akhir tahun ini di Pulau Jawa ada tambahan pasokan listrik sekitar enam gigawatt (GW), sedangkan penambahan permintaan atau demand hanya sekitar 800 megawatt (MW) yang menyebabkan adanya selisih sebesar lima GW.

Baca juga: Konsumsi Listrik Naik, Pendapatan PLN Capai Rp 25,13 Triliun per Januari 2022

"Kami membangun energy storage system yang mampu mendistribusikan dan menyimpan energi ini dalam jangka waktu lama dan masih ekonomis," kata Darmawan dilansir dari Antara, Rabu (23/2/2022).

PLN akan mengedepankan listrik bersih dari sumber-sumber terbarukan untuk sistem penyimpanan energi.

Perseroan kini berkolaborasi dengan Pertamina dan Pupuk Indonesia untuk membangun kluster industri hijau.

Baca juga: Sukseskan Pelaksanaan KTT G20, PLN Tambah Daya PLTS dan PLTG

Kawasan itu nantinya akan diprogramkan untuk mengembangkan energi terbarukan dari amonia maupun hidrogen, menerapkan teknologi penangkapan dan penyimpanan karbon (CCUS), serta mengurangi penggunaan energi primer yang tinggi emisi.

Wakil Menteri BUMN Pahala Mansury mengatakan bahwa kluster industri hijau bisa meningkatkan permintaan bagi industri yang selama ini mengalami pertumbuhan kurang maksimal.

"Kelebihan listrik yang selama ini menjadi salah satu kendala kita, juga untuk bisa memastikan bahwa jumlah supply dan demand ini bisa kita match. Semoga ini bisa kita carikan solusinya melalui pengembangan kawasan industri hijau," kata Pahala.

Baca juga: DPR Tidak Setuju PLN Beli Batu Bara Sesuai Harga Pasar

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com