Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Anggaran Pertanian Berkurang akibat Pandemi, Mentan SYL Gulirkan "Taxi Alsintan"

Kompas.com - 24/02/2022, 11:05 WIB
Inang Sh ,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Direktur Alat Mesin Pertanian (Alsintan) Direktorat Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian Kementan Andi Nur Alam Syah mengatakan, pandemi Covid-19 membuat pemerintah mengurangi belanja di sektor pertanian.

Hal tersebut salah satunya berdampak pada pengadaan alsintan. Jika pada 2015 anggaran pengadaan alsintan bisa mencapai Rp 2,5 triliun, pada 2020 hingga 2022 pembelian alsintan untuk petani berkurang hingga kini tersisa Rp 700 miliar.

Andi mengatakan, Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo (SYL) menyikapi realita tersebut dengan menggulirkan program Taxi Alsintan.

Taxi Alsintan merupakan program penyediaan alsintan secara mandiri oleh pelaku usaha di sektor pertanian.

Lewat program ini, petani bisa membeli alsintan untuk dimiliki sendiri dengan keringanan pembiayaan melalui Kredit Usaha Rakyat (KUR) Pertanian.

Baca juga: Peduli Kesejahteraan Petani, Bupati IDP Hibahkan Ratusan Alsintan untuk 81 Poktan di Luwu Utara

"Kenapa Pak Mentan diminta lebih khusus ke KUR Pertanian? Karena beliau mendapatkan predikat terbaik terkait realisasi KUR yang penyalurannya hampir Rp 90 triliun pada 2021. Itu kerja luar biasa," katanya.

Dia mengatakan, itu dalam Rapat Koordinasi Taxi Alsintan di kantor Dinas Pertanian Sumatera Selatan (Sumsel), Rabu (23/2/2022).

Andi yakin pengadaan alsintan secara mandiri dapat membuat petani lebih semangat dalam meningkatkan produktivitas pertanian.

Selain itu, kata dia, tingkat kepemilikan dan kepuasan untuk penggunaan alsintan di kalangan petani menjadi lebih tinggi.

Menurutnya, situasi itu akan sangat berbeda jika bantuan alsintan bersumber dari anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN).

"Sumsel kami targetkan 50 unit Taxi Alsintan yang beroperasi pada akhir bulan Maret. Progres sampai hari ini sudah ada 30 unit Taxi Alsintan yang segera beroperasi menyongsong musim panen tahun ini," katanya dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com.

Baca juga: Modus Korupsi ASN Ponorogo di Pengadaan Alsintan, Buat Kelompok Tani Fiktif hingga Rugikan Negara Rp 4,3 M

Andi menegaskan, pihaknya akan fokus mengembangkan program Taxi Alsintan di sembilan provinsi sentra. Dia pun berharap perkembangannya sama seperti di Sumsel.

“Saya mendapatkan Sumsel sudah luar biasa. Tinggal sedikit lagi bagaimana mengklasterkan dan nanti bisa kami fasilitas menjadi Taxi Alsintan yang lebih mandiri," imbuhnya.

Tak hanya itu, Andi juga meminta pihak perbankan tidak perlu khawatir merealisasikan KUR Taxi Alsintan kepada petani.

Sebab, setiap alsintan yang diperoleh melalui sistem KUR akan mendapatkan pengawalan dan pembinaan dari Kementan. Dengan demikian, kredit macet bisa diminimalkan sekecil mungkin.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com