Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ingin Hapus Kemiskinan Esktrem di Pesisir, Kemenkop UKM dan ISKINDO Bangun Koperasi Nelayan

Kompas.com - 24/02/2022, 18:50 WIB
Elsa Catriana,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Koperasi dan UKM (Kemenkop UKM) melalui Deputi Bidang Perkoperasian melakukan penandatanganan Perjanjian Kerja Sama dengan Ikatan Sarjana Kelautan Indonesia (ISKINDO).

Kerja sama ini merupakan salah satu bentuk sinergi dalam rangka pengembangan sumber daya ekonomi kelautan dan perikanan melalui program korporasi nelayan melalui wadah koperasi.

Baca juga: Siap-siap, Bantuan Rp 600.000 Buat PKL, Warung, dan Nelayan Cair Februari 2022

Ruang lingkup kerja sama ini meliputi perumusan kajian strategis pengelolaan sumber daya ekonomi kelautan dan perikanan, pemetaan program strategis untuk mendukung program korporasi di sektor kelautan dan perikanan melalui koperasi, sinergi pendampingan dan peningkatan kapasitas, kapabilitas sumber daya manusia, peningkatan produktivitas dan akses pemasaran hasil produksi nelayan pada koperasi nelayan.

Baca juga: Bantu Nelayan Desa Sapa Barat, Elnusa Petrofin Bagikan Alat GPS

Menteri Koperasi dan UKM (MenKopUKM) Teten Masduki mengatakan, potensi kelautan dan sektor maritim yang selama ini masih tertidur harus segera dibangkitkan.

Peningkatan produktivitas sektor kelautan, menurutnya harus diarahkan untuk menghapus kemiskinan ekstrem di pesisir, penciptaan sumber daya manusia kelautan yang unggul, serta penciptaan lapangan kerja sehingga mampu meningkatkan kemakmuran masyarakat.

Baca juga: Menaker Ajak Nelayan Gabung BPJS Ketenagakerjaan, Ini Cara Daftarnya

"Semua itu hanya bisa terwujud jika kolaborasi dan kemitraan baik pemerintah, akademisi, dunia usaha dalam hal ini UMKM dan usaha besar, masyarakat, serta kerja sama antar negara," ungkap Menkop UKM secara virtual dalam acara Rakernas III ISKINDO sekaligus penandatangan MoU antara ISKINDO dengan KemenKopUKM di Gedung SMESCO, Jakarta, Kamis (24/2/2022).

Lebih lanjut, Menteri Teten menuturkan, perubahan yang serba cepat dan penuh ketidakpastian baik karena Covid-19, maupun ancaman yang mungkin lebih besar ke depan seperti perubahan iklim, maka diskursus ekonomi biru perlu menjadi isu strategis yang dibahas dan diturunkan dalam program dan kegiatan ISKINDO.

Baca juga: Kemenkop UKM: Sudah 17,25 Juta UMKM yang Terhubung ke Platform Digital

Menurutnya, saat ini Kemenkop UKM tengah mengembangkan korporatisasi nelayan berbasis koperasi. Program ini dikatakan dapat bersinergi dengan ISKINDO agar koperasi sektor perikanan dan kelautan dapat lebih berkembang.

"Sinergi dengan ISKINDO diharapkan dapat memperkaya keragaman model bisnis, dan pemanfaatan inovasi teknologi lebih maju kepada koperasi-koperasi perikanan dan kelautan di Indonesia," kata Teten.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com