Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Pelaku Usaha Pertanian di Sumsel Sambut Baik Program Taxi Alsintan dari Kementan

Kompas.com - 24/02/2022, 18:58 WIB
Inang Sh ,
A P Sari

Tim Redaksi

"Kondisi di desa kami itu cukup banyak tanggul jebol. Jadi motivasinya untuk bangun desa. Adanya excavator saluran air lancar, hasil panen petani juga melimpah,” katanya.

Agus mengatakan, pihaknya telah mengelola dan mengoperasionalkan beberapa unit alsintan yang merupakan bantuan pemerintah dan dari pengadaan sendiri bersama kelompoknya.

“Satu mesin saja bisa mengantongi keuntungan sebesar Rp 80 juta hingga Rp 100 juta per sekali musim tanam,” bebernya.

Kemudahan fasilitas KUR

Sementara itu, Direktur Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) Kementerian Pertanian (Kementan) Ali Jamil mengatakan, pelaku usaha di sektor pertanian dapat menggunakan fasilitas KUR untuk pengadaan alsintan sekaligus untuk fasilitas perawatannya.

Baca juga: Kementan Fokuskan Alsintan untuk Peningkatan Produksi Pangan dan Kesejahteraan Petani

Alsintan tersebut dikelola dan disewa para petani yang membutuhkan untuk kegiatan olah tanah dan panen.

"Jadi ibaratnya alsintan itu di-taxi-kan, disewakan kepada petani. Jika petani mau mengolah lahan, tinggal pesan ke yang menyewakan alsintan yg dibutuhkan. Pada 2022 kami akan bergerak cepat untuk pengembangan Taxi Alsintan di sembilan provinsi sentra produksi," katanya.

Ali mengatakan, Bank Mandiri, BNI, dan BRI sudah menyatakan komitmen secara tertulis untuk dapat mendukung pembiayaan alsintan tersebut.

Kategori alsintan yang dapat dibiayai dalam program ini harus satu paket yang terdiri dari traktor roda dua atau roda empat, pompa, combine harvester, serta penunjang kegiatan proses budi daya melalui penerapan mekanisasi dalam kegiatan pertanian.

"Taksi Alsintan ini bisa untuk menjangkau area persawahan seluas 150 ha. Ini adalah pembiayaan yang unik karena tidak pakai APBN melainkan pembiayaan dari perbankan," ujarnya.

Baca juga: Indeks Pertanaman Petani Bengkulu Utara Naik Berkat RJIT Kementan

Ali menyebutkan, Kementan menargetkan setidaknya dalam satu kabupaten/kota terdapat empat Taxi Alsintan atau 2.000 Taxi Alsintan seluruh Indonesia.

Dia menegaskan, program Taxi Alsintan murni ditujukan untuk menggenjot mekanisasi pertanian agar petani dapat beralih dari sistem konvensional.

Saat ini, diketahui tingkat mekanisasi Indonesia di bawah lima persen dengan kata lain jumlah alat yang bergerak di sawah di bawah lima unit.

Menggerakkan roda peekonomian

Pada kesempatan yaang sama, Direktur Alsintan, Direktorat Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian Kementan Andi Nur Alam Syah mengatakan, program Taxi Alsintan digagas untuk menggerakkan roda ekonomi masyarakat melalui pengucuran KUR alsintan.

Dia menyebutkan, hadirnya program ini membuat petani tidak lagi tertuju kepada bantuan yang berasal dari anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN). Kini, mereka bisa membeli sendiri dengan insentif dari KUR.

Baca juga: Tingkatkan Kesejahteraan Petani Tabanan, Kementan Gulirkan Program Irigasi

"Jadi ini ide brilian dari Pak Mentan agar masyarakat bisa memiliki sendiri atau bersama-sama memiliki Taxi Alsintan," katanya jebolan sarjana teknologi pertanian Universitas Gajah Mada (UGM) itu.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com