Mandiri Utama Finance Catatkan Kinerja Apik Pada 2021, Kini Fokus di Layanan Digital

JAKARTA, KOMPAS.com - Anak usaha PT Bank Mandiri (Persero) PT Mandiri Utama Finance (MUF) mencatatkan kinerja apik di tahun 2021.

Perusahaan mencatatkan non-performing financing (NPF) alias rasio kredit bermasalahnya hanya sebesar 0,8 persen.

MUF juga mencatat pertumbuhan nilai pembiayaan naik sebesar 97,6 persen.

Baca juga: Mandiri Utama Finance Buka Lowongan untuk S1 Fresh Graduate, Ini Posisi dan Persyaratannya

Direktur Operasional MUF Rita Mustika menjelaskan, hasil tersebut berkat strategi “MUF Seizing Opportunity to Thrive”. Strategi ini terbukti mustajab menjadikan MUF perusahaan pembiayaan yang unggul setelah pandemi Covid-19 yang terjadi di awal tahun 2020.

"MUF akan selalu melakukan inovasi dan akan beradaptasi di tengah perubahan dan tantangan zaman. Kami akan memberikan yang terbaik kepada para stakeholders guna meraih capaian sukses yang signifikan dari tahun ke tahun," ujar Direktur Utama MUF, Stanley Setia Atmadja dalam keterangan pers, Kamis (24/2/2022). 

Baca juga: Mandiri Utama Finance Targetkan Pembiayaan hingga Rp 8,1 Triliun

Hadapi tantangan digital

Untuk menghadapi tantangan zaman, MUF telah mengembangkan MUF Online Auto Show (MOAS) sebagai salah satu terobosan inovasi digital yang memudahkan masyarakat dalam mendapatkan kendaraan impian mereka dengan nyaman dari rumah.

Berbarengan dengan itu, MUF juga meluncurkan MUF Online Assistant (MONA) sebagai layanan konsumen berbasis digital untuk memberi edukasi atas produk dan layanan yang dimiliki oleh MUF.

Baca juga: Bank Mandiri dan Mandiri Utama Finance Luncurkan Mandiri Kredit Motor

"Tak hanya itu, MUF juga akan terus berinovasi dan akan selalu hadir dengan menyediakan produk dan layanan yang beragam sesuai dengan kebutuhan konsumen dan memberikan pengalaman yang menguntungkan untuk seluruh konsumen di tanah air," tutup dia.

Sebagai informasi, MUF merupakan perusahaan pembiayaan skala besar yang bergerak di sektor pembiayaan untuk kebutuhan kendaraan bermotor seperti mobil baru, mobil bekas, motor baru, motor bekas, termasuk multiguna. Pembiayaannya termasuk konvensional maupun pembiayaan syariah.