Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rusia-Ukraina Perang, Bursa Saham AS Malah Menguat, Ditopang Saham-saham Energi

Kompas.com - 25/02/2022, 06:41 WIB
Kiki Safitri,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

Sumber ABCNews

JAKARTA, KOMPAS.comWall Street melesat pada penutupan perdagangan Kamis (24/2/2022) waktu setempat Masalah geopolitik antara Rusia dan Ukraina menjadi katalis positif pergerakan bursa AS kemarin, yang ditopang oleh kenaikan saham-saham energi.

Dow Jones Industrial Average (DJIA) menguat 0,2 persen atau 92,06 poin menjadi 33.223,8. S&P 500 menanjak 1,4 persen atau naik 63,1 poin di posisi 4.288,65.

Sementara Nasdaq Composit memimpin penguatan dengan kenaikan tajam 3,34 persen di level 13.473,58 atau melesat 436,09 poin.

Baca juga: Uni Eropa Siapkan Sanksi untuk Lemahkan Perekonomian Rusia, Aset Dibekukan hingga Akses Bank Dihentikan

Saham-saham energi AS terpantau bergerak liar, setelah pengumuman invasi Rusia ke Ukraina, seperti Enphase Energy yang meroket 16,42 persen, Solaredge Technologies naik melesat 14,85 persen, dan Generac Holding naik 11,2 persen.

Menyusul, saham perusahaan bioteknologi Moderna yang juga mengalami penguatan 15,1 persen, Salesforce naik 7,2 persen, dan Microsoft menguat 5 persen.

Baca juga: Rusia Serang Ukraina, Bagaimana Dampaknya ke Pasar Modal Indonesia?

Harga minyak dunia terkerek naik, tertinggi setelah 2014

Senior investment strategist at US Bank Wealth Management Rob Haworth mengatakan, konflik ini mendorong kenaikan harga minyak yang melonjak di atas 100 dollar AS per barel atau berada di level tertinggi sejak 2014.

Tetapi Presiden AS Joe Biden mengungkapkan, strategi untuk meredam kenaikan harga minyak. Dia berecana akan memberikan sanksi berat jika harga minyak melonjak.

Baca juga: Rusia Serang Ukraina, Harga Emas Dunia Kian Dekati 2.000 Dollar AS

“Saya pikir pasar pasti dapat mengukur, bahwa sanksi sedikit lebih terbatas, sehingga tidak ada banyak transmisi kesulitan ekonomi ke seluruh dunia” ujar Haworth seperti dilansir dari ABCNews.

Setelah pengumuman Biden tersebut, harga minyak mentah AS berada di level 92,81 dollar AS, atau tersebut jauh di bawah harga sebelumnya yang menyentuh 100,54 dollar AS sebagai respon invasi Rusia ke Ukraina.

Baca juga: IHSG Terkapar akibat Rusia Serang Ukraina, Saham-saham Energi Meroket

Halaman Berikutnya
Halaman:
Sumber ABCNews
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Survei: 69 Persen Perusahaan Indonesia Tak Rekrut Pegawai Baru untuk Hindari PHK

Survei: 69 Persen Perusahaan Indonesia Tak Rekrut Pegawai Baru untuk Hindari PHK

Work Smart
Heboh Loker KAI Dianggap Sulit, Berapa Sih Potensi Gajinya?

Heboh Loker KAI Dianggap Sulit, Berapa Sih Potensi Gajinya?

Whats New
Tantangan Menuju Kesetaraan Gender di Perusahaan pada Era Kartini Masa Kini

Tantangan Menuju Kesetaraan Gender di Perusahaan pada Era Kartini Masa Kini

Work Smart
Bantuan Pesantren dan Pendidikan Islam Kemenag Sudah Dibuka, Ini Daftarnya

Bantuan Pesantren dan Pendidikan Islam Kemenag Sudah Dibuka, Ini Daftarnya

Whats New
Tanggung Utang Proyek Kereta Cepat Whoosh, KAI Minta Bantuan Pemerintah

Tanggung Utang Proyek Kereta Cepat Whoosh, KAI Minta Bantuan Pemerintah

Whats New
Tiket Kereta Go Show adalah Apa? Ini Pengertian dan Cara Belinya

Tiket Kereta Go Show adalah Apa? Ini Pengertian dan Cara Belinya

Whats New
OJK Bagikan Tips Kelola Keuangan Buat Ibu-ibu di Tengah Tren Pelemahan Rupiah

OJK Bagikan Tips Kelola Keuangan Buat Ibu-ibu di Tengah Tren Pelemahan Rupiah

Whats New
Pj Gubernur Jateng Apresiasi Mentan Amran yang Gerak Cepat Atasi Permasalahan Petani

Pj Gubernur Jateng Apresiasi Mentan Amran yang Gerak Cepat Atasi Permasalahan Petani

Whats New
LPEI dan Diaspora Indonesia Kerja Sama Buka Akses Pasar UKM Indonesia ke Kanada

LPEI dan Diaspora Indonesia Kerja Sama Buka Akses Pasar UKM Indonesia ke Kanada

Whats New
Unilever Tarik Es Krim Magnum Almond di Inggris, Bagaimana dengan Indonesia?

Unilever Tarik Es Krim Magnum Almond di Inggris, Bagaimana dengan Indonesia?

Whats New
Simak 5 Cara Merapikan Kondisi Keuangan Setelah Libur Lebaran

Simak 5 Cara Merapikan Kondisi Keuangan Setelah Libur Lebaran

Earn Smart
Studi Kelayakan Kereta Cepat ke Surabaya Digarap China, KAI: Kita Enggak Ikut

Studi Kelayakan Kereta Cepat ke Surabaya Digarap China, KAI: Kita Enggak Ikut

Whats New
Pelemahan Nilai Tukar Rupiah Bisa Berimbas ke Harga Barang Elektronik

Pelemahan Nilai Tukar Rupiah Bisa Berimbas ke Harga Barang Elektronik

Whats New
Pendaftaran UM-PTKIN 2024 Sudah Dibuka, Ini Link, Jadwal, hingga Alurnya

Pendaftaran UM-PTKIN 2024 Sudah Dibuka, Ini Link, Jadwal, hingga Alurnya

Whats New
Rincian Harga Emas di Pegadaian Hari Ini 23 April 2024

Rincian Harga Emas di Pegadaian Hari Ini 23 April 2024

Spend Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com