Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Joe Biden Cs Tak Balas Invasi Rusia dengan Aksi Militer, Rupiah dan IHSG Hijau Pagi Ini

Kompas.com - 25/02/2022, 09:58 WIB
Kiki Safitri,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak di zona hijau pada awal perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI) Jumat (25/2/2022). Demikian juga dengan mata uang garuda yang menguat pada perdagangan pasar spot.

Dilansir dari data RTI, pukul 09.17 WIB, IHSG berada pada level 6.841,6 atau naik 23,7 poin (0,35 persen) dibanding penutupan sebelumnya pada level 6.817,82.

Sebanyak 247 saham melaju di zona hijau dan 196 saham di zona merah. Sedangkan 167 saham lainnya stagnan. Adapun nilai transaksi hingga saat ini mencapai Rp 2,5 triliun dengan volume 4,3 miliar saham.

Baca juga: IHSG Diprediksi Melemah akibat Sentimen Rusia–Ukraina, Simak Rekomendasi Saham Hari Ini

Bursa Asia hijau dengan kenaikan Nikkei 1,5 persen, Hang Seng Hong Kong 0,3 persen, Shanghai Komposit 1,3 persen, dan Strait Times 1,4 persen.

Sebelumnya, Analis Panin Sekuritas William Hartanto yang mengatakan, saat ini IHSG dalam tren penguatan.

Meskipun, efek penyerangan Rusia terhadap Ukraina berdampak pada pelemahan indeks regional Asia Pasifik, termasuk IHSG, namun IHSG membentuk demand zone pada area 6.807 – 6.824.

“Area tersebut berpotensi menjadi support yang akan diuji untuk mempertahankan tren menguat IHSG. Hari ini IHSG berpotensi bergerak mixed cenderung menguat dalam range 6.807 – 6.900,” kata William dalam rekomendasinya.

Baca juga: AS Blokir 5 Bank Besar Rusia, Harga Minyak Sempat Tembus 100 Dollar AS Per Barrel

 

Rupiah

Nilai tukar rupiah terhadap dollar AS di pasar spot pagi ini menguat. Dilansir dari Bloomberg, pukul 09.17 WIB rupiah bergerak pada level Rp 14.372 per dollar AS, atau naik 18 poin (0,13 persen) dibanding penutupan sebelumnya di level Rp 14.390 per dollar AS.

Pengamat pasar uang Ariston Tjendra mengatakan, penguatan rupiah mengikuti sentimen positif pasar terhadap aset berisiko pagi ini.

Ariston mengatakan, pasar optimis perang besar tidak akan terjadi, setelah Presiden Biden dan para pemimpin Eropa tidak mengambil jalan konfrontasi militer menanggapi invasi Rusia ke Ukraina. Tapi lebih memilih pemberian sanksi ekonomi dan jalur diplomasi untuk memaksa Rusia keluar dari Ukraina.

“Nilai tukar rupiah mungkin berbalik menguat hari ini terhadap dollar AS. Namun demikian, situasi sangat dinamis. Para pelaku pasar tetap mewaspadai setiap perkembangan dari krisis di Ukraina ini,” kata Ariston kepada Kompas.com.

Ariston memprediksi rupiah hari ini akan bergerak menguat pada kisaran Rp 14.330-14.350 per dollar AS, dan resisten di kisaran Rp 14.400 per dollar AS.

Disclaimer: Artikel ini bukan untuk mengajak membeli atau menjual saham. Segala rekomendasi dan analisa saham berasal dari analis dari sekuritas yang bersangkutan, dan Kompas.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang timbul. Keputusan investasi ada di tangan Investor. Pelajari dengan teliti sebelum membeli/menjual saham.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com