Pasar Lebih Tenang Usai Serangan Rusia ke Ukraina, Harga Emas Dunia Kini Menyusut

JAKARTA, KOMPAS.com - Harga emas dunia melonjak ke level 1.976 dollar AS per troy ounce pada perdangangan Kamis (24/2/2022) kemarin, usai Rusia mengirimkan serangan ke Ukraina.

Permintaan emas sebagai aset aman (safe haven) meningkat di tengah memanasnya geopolitik Rusia-Ukraina.

Namun, dalam semalam harga emas menyusut, tak melanjutkan tren kenaikannya.

Mengutip data Bloomberg, Jumat (25/2/2022) pukul 9.00 WIB harga emas di pasar spot menjadi di level 1.909,63 dollar AS per troy ounce.

Sementara harga emas berjangka Comex untuk kontrak April 2022 menjadi berada di level 1.910,80 dollar AS per troy ounce.

Baca juga: Rusia-Ukraina Perang, Harga Emas Batangan Pegadaian Meroket Tajam

Meski geopolitik Rusia-Ukraina masih berlangsung, namun nampaknya pasar saat ini menjadi lebih tenang dari kemarin.

Pergerakaan harga emas dunia memang sangat terpengaruh oleh konflik geopolitik.

Akhir-akhir ini tren harga emas terus mengalami kenaikan seiring dengan memanasnya konflik antara Rusia dengan Ukraina.

Baca juga: Rusia Serang Ukraina, Harga Emas Dunia Kian Dekati 2.000 Dollar AS

Presiden Rusia Vladimir Putin pun telah resmi mendeklarasikan perang dengan Ukraina, menurut laporan dari New York Post. Rusia telah melakukan operasi militer khusus untuk mendemiliterisasi Ukraina.

Putin berhasil mengirim pasukan ke wilayah timur Ukraina usai dirinya menandatangani dekrit yang mengakui kemerdekaan dua wilayah di Ukraina timur yaitu Luhansk dan Donetsk, yang merupakan separatis pro-Rusia.

Kondisi tersebut pada akhirnya membuat Ukraina menetapkan kondisi darurat nasional dan meminta warganya yang ada di Rusia untuk melarikan diri. Saat ini AS dan sekutunya, Uni Eropa tengah memberikan sanksi dengan memblokir Rusia dari sistem keuangan global.