Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Upaya Kementan Cukupi Kebutuhan Kedelai lewat Pengembangan 52.000 Ha Lahan di Grobogan

Kompas.com - 25/02/2022, 13:40 WIB
Inang Jalaludin Shofihara,
Amalia Purnama Sari

Tim Redaksi

"Dari hasil seleksi terus menerus itu menghasilkan varietas Grobogan. Jadi, varietas Grobogan itu bukan dari hasil pemuliaan, tapi dari seleksi pemurnian varietas. Ini berlangsung lama sehingga menghasilkan varietas unggul nasional," katanya dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Jumat.

Sunanto menjelaskan, kedelai varietas Grobogan memiliki beberapa keunggulan, antara lain bukan termasuk kedelai genetically modified organism (GMO) atau bukan tanaman transgenik.

Selain itu, varietas kedelai Grobogan memiliki potensi produksi tinggi mencapai 3,2 ton per ha. Bahkan, lanjut Sunanto, Grobogan pernah menghasilkan kedelai 3 ton per ha.

"Keunggulan lainnya, kadar protein kedelai Grobogan tinggi mencapai 43 persen. Selain itu, umur penanaman pendek, hanya 85 hari. Tak cuma itu, saat panen daunnya sudah rontok sehingga memudahkan pemanenan untuk polong kering," ungkapnya.

Di tempat terpisah, Direktur Aneka Kacang dan Umbi Kementan Yuris Tiyanto menyampaikan, pihaknya mengembangkan budi daya kedelai di 16 daerah.

Baca juga: Kementan Minta Warga Tenang, Stok Daging Sapi dan Kerbau Aman Jelang Ramadhan hingga Lebaran

Daerah-daerah tersebut, meliputi Sulawesi Selatan, Sumatera Utara, Lampung, Jawa Barat, Jawa Timur, Banten, Nusa Tenggara Timur, Riau, Jambi, DIY, Jateng, Bali, Kalimantan Selatan, Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara, dan Sulawesi Barat.

Oleh karena itu, kata Yuris, Kementan mengajak peran off taker sebagai avalis pembiayaan. Dengan begitu, mereka dimungkinkan untuk menjadi penjamin pembiayaan program Kredit Usaha Rakyat (KUR) dan pemasaran hasil petani kedelai.

"Kami terus mendorong petani untuk kembali menanam kedelai di sentra produksi kedelai yang sudah ada. Kami berharap produktivitasnya bisa meningkat," tuturnya.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Halaman:


Rekomendasi untuk anda
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com