JAKARTA, KOMPAS.com - Pandemi membuat layanan digital semakin tak terelakan. CEO dan Co-Founder Blibli, Kusumo Martanto mengatakan, keterbatasan mobilisasi saat pandemi mengakibatkan layanan e-commerce menjadi primadona dalam membantu pemenuhan kebutuhan sehari-hari konsumen.
"E-commerce menunjukkan pertumbuhan yang eksponensial dalam kurun waktu dua tahun terakhir, dan tren ini masih akan terus berlanjut setidaknya dalam lima tahun ke depan,” ujar Kusumo dalam siaran persnya, Sabtu (26/2/2022).
Kusumo menjelaskan pasar ritel telah beradaptasi pasca pandemi. Dukungan digitalisasi tidak lagi menjadi opsi, namun sebagai suatu keharusan.
Baca juga: Sepekan Aliran Modal Asing Rp 4,89 Triliun Keluar dari Indonesia
Menurutnya, pasca pandemi, pasar ritel akan memasuki babak baru di mana omnichannel menjadi solusinya.
Kusumo memaparkan berdasarkan laporan Google dan Temasek, dalam kurun waktu 5 hingga 10 tahun ke depan, meski belanja offline masih dilakoni, pertumbuhan belanja online akan meningkat 4 kali lipat.
Integrasi online dan offline yang optimal akan mendorong pertumbuhan industri yang berkelanjutan karena pelaku retail dapat memiliki fleksibilitas lebih dalam berinovasi demi menjawab kebutuhan pasar sekaligus mengembangkan bisnis.
Dalam hal ini, Kusumo mengatakan, perusahaannya akan memperkuat ekosistem teknologinya serta bisnis menyeluruh yang mencakup B2C, B2B, B2B2C, dan B2G agar semakin mantap dalam memberikan solusi dan inovasi yang berujung kepuasan pelanggan ketika berbelanja.
Baca juga: Minat Usaha Franchise? Simak Pengertian, Manfaat, dan Jenis-Jenisnya
Dia menambahkan, dalam strategi perusahaan omnichannel-nya melengkapi ekosistem bisnisnya dengan integrasi online to offline to online (O2O2O) seperti Blibli InStore, Click & Collect, dan Blibli Mitra yang menghadirkan pengalaman berbelanja yang nyaman bagi pelanggan.
"Ke depan, kami berkomitmen untuk terus memperkuat ekosistem omnichannel, tidak hanya untuk memberikan kenyaman berbelanja bagi para konsumen, namun juga mendukung perekonomian dari industri ritel. Dengan memperkuat integrasi online dan offline, harapannya akan mendukung penetrasi digital bagi pengusaha dalam negeri khususnya sektor UMKM, ” tutup Kusumo.
Baca juga: Kementan Perkirakan Puncak Panen Kedelai di Mei-Juni 2022
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.