Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Siswanto Rusdi
Direktur The National Maritime Institute

Pendiri dan Direktur The National Maritime Institute (Namarin), sebuah lembaga pengkajian kemaritiman independen. Acap menulis di media seputar isu pelabuhan, pelayaran, kepelautan, keamanan maritim dan sejenisnya.

Potret Bisnis Terminal Kendaraan Nasional Masa Depan

Kompas.com - 27/02/2022, 09:39 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

Bila kini mereka diberi hak mengelola terminal kendaraan, jelas hal itu pengalaman baru bagi mereka.

Mereka harus merekrut tenaga kerja untuk menjalankan terminal, memasarkan jasa, berurusan dengan otoritas pemerintahan dan lain sebagainya. Bisa-bisa pusing kepala mereka dibuatnya.

Di samping itu, karena merupakan bagian dari grup Toyota, ada kemungkinan pabrikan merek lain akan enggan mengapalkan kendaraan mereka melalui terminal kendaraan Patimban dengan alasan tidak akan mendapat prioritas pelayanan.

Last but not least, Toyota belum tentu akan memindahkan pengapalan produknya sepenuhnya ke Patimban.

Perusahaan pasti akan menghitung dengan cermat untung-rugi menggunakan pelabuhan ini walaupun operatornya masih ‘saudara’ sendiri.

IKT

Di sisi lain, terminal kendaraan yang dioperasikan oleh cucu usaha PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo), IKT nama bekennya, memiliki prospek yang cerah.

Modal utamanya adalah pengalaman panjang sebagai operator terminal dan tidak berada di bawah atau dalam grup pabrikan kendaraan manapun.

Ia sepenuhnya independen. Sehingga, tidak ada halangan psikis apapun dalam melayani pengguna jasa.

Saat ini IKT melayani hampir semua produsen otomotif di Indonesia. Yang teranyar adalah layanan transshipment atau alih muat.

Dilaporkan media, PT Indonesia Kendaraan Terminal (IKT) melakukan alih muat 503 unit CBU merek Hyundai dan KIA, 8 unit excavator, dan spareparts sebanyak 16 packages dari MV Glovis Solomon.

Kapal ini datang dari Pelabuhan Batangas, Filipina, untuk kemudian bertolak ke Pelabuhan Singapura.

Muatan itu dialihkan ke MV Grand Aurora sebanyak 290 unit CBU merek Hyundai dan KIA. Kegiatan ini yang pertama oleh IKT.

Baik PICT dan IKT memiliki masa depan yang cerah sebagai operator terminal kendaraan nasional.

Kendati jalan yang harus ditempuh perusahaan asal Jepang masih cukup panjang sebagai terminal kendaraan dalam negeri.

Sementara itu, IKT dapat terus memperkuat posisinya sebagai transshipment hub di kawasan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Whats New
KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

Whats New
Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Whats New
Jumlah Investor Kripto RI Capai 19 Juta, Pasar Kripto Nasional Dinilai Semakin Matang

Jumlah Investor Kripto RI Capai 19 Juta, Pasar Kripto Nasional Dinilai Semakin Matang

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com