Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Perang" di RI: Pengerahan TNI saat Warga Saling Berebut Minyak Goreng

Kompas.com - 27/02/2022, 09:53 WIB
Muhammad Idris

Penulis

KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo menyerukan untuk menghentikan perang. Hal itu disampaikannya melalui unggahan di akun Twitter resminya @jokowi pada Kamis (24/2/2022) petang.

Cuitan kepala negara itu disampaikan secara singkat dan tanpa memberikan konteks terhadap kondisi peperangan mana yang dimaksud.

Kendati Jokowi akhirnya bersuara terkait konflik yang terjadi di belahan dunia lain, publik di Tanah Air justru banyak yang meresponnya dengan ungkapan negatif.

Sebagai contoh, usai cuitan Jokowi, akun Twitternya malah dibanjiri kritik terkait masalah dalam negeri yang belum juga diselesaikan. Berkaitan dengan kelangkaan minyak goreng yang belakangan diikuti meroketnya harga komoditas pangan lainnya yakni kedelai dan daging sapi di pasaran.

Baca juga: Begini Cara Negeri Jiran Malaysia Atasi Masalah Minyak Goreng

Sebagaimana diketahui, sejumlah kebijakan pengendalian harga minyak goreng di dalam negeri sudah digulirkan pemerintahan Jokowi sepanjang Januari-Februari tahun ini, namun hasilnya belum tampak maksimal.

Di berbagai daerah, minyak goreng sesuai harga eceran tertinggi (HET) pemerintah masih langka, baik di pasar modern maupun pasar tradisional. Di minimarket, rak-rak yang biasanya berisi minyak goreng nyaris selalu kosong.

Ratusan warga berjubel berebut menukarkan kupon pembelian minyak goreng selama operasi pasar di Pasar Pon, Kota Blitar, Rabu (23/2/2022)KOMPAS.COM/ASIP HASANI Ratusan warga berjubel berebut menukarkan kupon pembelian minyak goreng selama operasi pasar di Pasar Pon, Kota Blitar, Rabu (23/2/2022)

Setali tiga uang, di pedagang pasar tradisional maupun warung-warung di pemukiman penduduk, minyak goreng murah juga sangat sulit ditemukan. Kalau pun tersedia, harganya masih berada di kisaran Rp 20.000 per liter.

Tak jarang, dalam berbagai operasi pasar yang dilakukan gabungan berbagai instansi pemerintah, lazim pemandangan warga saling berebut maupun antrean panjang selama berjam-jam demi mendapatkan jatah dua liter minyak goreng.

Baca juga: Ironi Negeri Kaya Sawit, Rakyatnya Antre Berjam-jam demi Minyak Goreng

Padahal, kebijakan kewajiban pemenuhan kebutuhan pasar domestik (domestic market obligation/DMO) minyak kelapa sawit mentah (CPO) dan CPO olahan atau olein telah lama digulirkan.

Selama kurun waktu lima bulan, lonjakan harga minyak goreng di dalam negeri melesat tanpa kendali. Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) juga masih menyelidiki dugaan kartel persekongkolan para produsen besar minyak goreng dalam penetapan harga.

Meroketnya harga minyak goreng di Indonesia ini jadi ironi, mengingat pasokan minyak sawit di Indonesia selalu melimpah. Di sisi lain, masyarakat dipaksa membeli minyak masak ini di harga impor.

Aparat TNI yang memiliki tugas utama menjaga kedaulatan, bahkan ikut dikerahkan untuk membantu distribusi minyak goreng.

Dikutip dari Kompas TV, kelangkaan minyak goreng yang terjadi di Kota Probolinggo, Jawa Timur, mengakibatkan warga saling berebut saat operasi pasar. Akibatnya, ribuan liter minyak goreng ludes terjual, dalam waktu 30 menit.

Baca juga: Ironi Minyak Goreng Mahal dan Luas Kebun Sawit yang Terus Bertambah

Antrean warga terlihat sejak pagi, di area pasar Gotong Royong, Kota Probolinggo. Sulitnya mendapatkan minyak goreng di pasaran, serta harga minyak goreng yang mahal, memicu warga saling berebut.

Meski sudah menunggu lama dan saling berdesakkan, tidak semua warga mendapatkan minyak goreng. Minyak goreng pun habis terjual dalam waktu sekitar 30 menit.

Ratusan warga di Rumah Susun (Rusun) 24 Ilir, Palembang, Sumatera Selatan mengantre untuk membeli satu liter minyak goreng dalam operasi pasar yang dilakukan oleh pemerintah setempat, Kamis (24/2/2022).KOMPAS.COM/AJI YK PUTRA Ratusan warga di Rumah Susun (Rusun) 24 Ilir, Palembang, Sumatera Selatan mengantre untuk membeli satu liter minyak goreng dalam operasi pasar yang dilakukan oleh pemerintah setempat, Kamis (24/2/2022).

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Cegah Penyelundupan, Vietnam Ditawari Tanam Investasi Benih Lobster di RI

Cegah Penyelundupan, Vietnam Ditawari Tanam Investasi Benih Lobster di RI

Whats New
TikTok Gandeng Tokopedia, Teten Wanti-wanti Hal Ini

TikTok Gandeng Tokopedia, Teten Wanti-wanti Hal Ini

Whats New
Dentsu Creative Indonesia Sabet Penghargaan Kreatif di Citra Pariwara

Dentsu Creative Indonesia Sabet Penghargaan Kreatif di Citra Pariwara

Whats New
Cara Setor Tunai BNI di ATM dengan Mudah, Bisa Tanpa Kartu

Cara Setor Tunai BNI di ATM dengan Mudah, Bisa Tanpa Kartu

Spend Smart
Cara Memindahkan m-Banking BRI ke HP Baru Tanpa Harus ke Bank

Cara Memindahkan m-Banking BRI ke HP Baru Tanpa Harus ke Bank

Whats New
Super Air Jet Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan SMA/SMK, Simak Persyaratannya

Super Air Jet Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan SMA/SMK, Simak Persyaratannya

Work Smart
Buka Tabungan Luar Negeri Bisa di BRImo, Begini Caranya

Buka Tabungan Luar Negeri Bisa di BRImo, Begini Caranya

Whats New
Harbolnas 2023, Mendag Zulhas Ajak Konsumen Belanja Produk-produk UMKM

Harbolnas 2023, Mendag Zulhas Ajak Konsumen Belanja Produk-produk UMKM

Whats New
Ganjil Genap Berlaku di Puncak Bogor Saat Libur Natal dan Tahun Baru

Ganjil Genap Berlaku di Puncak Bogor Saat Libur Natal dan Tahun Baru

Whats New
Setuju Hilirisasi Ada Kekurangan, Bahlil: Yang Namanya Kita Kaya Bayi, Jatuh Bangun Biasa...

Setuju Hilirisasi Ada Kekurangan, Bahlil: Yang Namanya Kita Kaya Bayi, Jatuh Bangun Biasa...

Whats New
Ini Deretan Promo Shopee Puncak 12.12 Birthday Sale, Jangan Terlewat!

Ini Deretan Promo Shopee Puncak 12.12 Birthday Sale, Jangan Terlewat!

Whats New
Selama Nataru, Hanya Truk BBM-Pangan yang Boleh Beroperasi

Selama Nataru, Hanya Truk BBM-Pangan yang Boleh Beroperasi

Whats New
BPDLH dan UNDP Luncurkan 'Catalytic Fund', Apa Itu?

BPDLH dan UNDP Luncurkan "Catalytic Fund", Apa Itu?

Whats New
Di Hadapan Pengusaha, Ganjar Pranowo Beberkan 3 Cara Tarik Modal Asing Masuk ke Indonesia

Di Hadapan Pengusaha, Ganjar Pranowo Beberkan 3 Cara Tarik Modal Asing Masuk ke Indonesia

Whats New
DAMRI Buka Rute Yogyakarta-Jakarta-Tangerang PP, Ini Tarifnya

DAMRI Buka Rute Yogyakarta-Jakarta-Tangerang PP, Ini Tarifnya

Spend Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com