Digital Asset Academy Resmikan IDCEX 2022

Pengembangan platform Relictum NFT berbasis teknologi Blockchain 5.0 Relictum.io didukung 10 miliar Genesis Token (GTN) dan 50 persen atau sebanyak 5 miliar GTN dapat dimiliki oleh para investor aset digital melalui private sale.

Saat ini telah terjual 1,9 miliar GTN. Adapun keuntungan para pemilik GTN didapat dari kenaikan nilai aset digital cryptocurrency dan royalti bagi hasil dua kali sebulan.

Pada acara Bandung Art Expo IDCEX, Tisna seorang seniman lukis menyerahkan satu lukisan diri Dr. Sulistya Putra dan menerima 8.000 GTN.

Momen tersebut menginspirasi para pelukis lainnya hingga ada10 lukisan yang dibarter dengan aset digital GTN. Ini adalah peristiwa bersejarah, yaitu transaksi pembayaran barang dengan GTN 100 persen pertama di dunia.

Blockchain generasi kelima

Relictum NFT diperkuat oleh ekosistem Blockchain Generasi ke-5 Relictum.io yang terdiri dari Relictum Decentralized Exchange (DEX) untuk jual beli 500 pasang aset kripto, Relictum Finance untuk layanan keuangan terdesentralisasi (DeFi), dan Relictum Storage, yakni sistem file terdistribusi kompetitor Filecoin.

Ada pula Relictum Chat dan Relictum Game yang memiliki potensi pasar 3,6 miliar pengguna sedunia.

Teknologi Relictum.io dapat dimanfaatkan dengan mengakses aplikasi Relictum Node yang bisa diunduh gratis di Google Playstore untuk Android dan App Store untuk IOS.

Perlu diketahui, DAC meluncurkan Relictum NFT Indonesia sebagai kurikulum terbaru program edukasi finansial dan aset digital. Layanan publik untuk informasi gratis aset digital dapat diakses melalui https://t.me/digitalassetacademy.

Sebagai informasi IDCEX dihadiri 100 investor aset digital secara langsung. Acara tersebut juga disiarkan langsungs ecara online dengan disaksikan keluarga besar Yayasan Cerdas Digital Adil Sejahtera yang memiliki lebih dari 126.000 siswa di seluruh Indonesia.

Peresmian IDCEX 2022 oleh Gubernur Jawa Barat dihadiri Gubernur Jawa Barat yang diwakili Direktur Jabar Digital Service Agi Purwa, Regional Director DAC Jakarta Sumatera Bali Gede Fedry Mahendranata, Kepala Cabang DAC Kota Bandung Jason Gultom, dan Pendiri Kata Hati Institute Erbe Sentan.