Dalam kesempatan yang sama, Founder of GaleriSaham.com Rio Rizaldi mengimbau untuk bersikap lebih hati-hati dalam berinvestasi.
Indikator-indikator ekonomi menurutnya harus dilihat untuk menentukan price action. Di mana pasokan dan permintaan sangat berpengaruh termasuk sentimen positif maupun pesimisme.
Oleh karena itu, sebenarnya lebih baik jika kondisi ekonomi bertumbuh pada kondisi ideal tanpa adanya konflik seperti yang sedang terjadi di Benua Biru.
“Investor harus tahu konsep dasar pergerakan harga, tidak hanya melihat impact perang Rusia vs Ukraina, tapi proyeksi ekonomi Indonesia, defisit neraca perdagangan, dan lainnya. Untuk itu, investor perlu aware untuk sentimen market sekarang dan akan datang tetapi tidak perlu reaktif terhadap berita-berita sekarang,” ujar Rio.
Rio menekankan, investor di dalam negeri jangan panik menghadapi sentimen konflik Rusia-Ukraina terhadap pasar, yang kemudian menjual sahamnya. Dengan selalu melihat kondisi fundamental usaha emiten.
“Sebagai investor harus mengikuti konsep pebisnis yaitu mencari jalan supaya survive. Mereka berusaha tetap bertahan bahkan growing dalam kondisi apapun. Mungkin trader bisa mengikuti pebisnis. Sehingga lebih siap dengan segala keadaan dan berusaha terus tumbuh,” tambah Rio.
Founder of Syariah Saham Asep M. Saepul Islam atau akrab disapa Mang Amsi dalam acara tersebut merekomendasikan beberapa saham dalam konteks sentimen masalah geopolitik Rusia-Ukraina.
Dia mengatakan investor bisa berinvestasi pada saham-saham emiten yang terimbas dampak positif dari isu tersebut, seperti UNTR, AALI, INCO, BTPS, ITMG, hingga SIDO.
“Ini karena mereka sudah rilis laporan akhir tahun dan kinerjanya signifikan naik. Kalau yang full year 2021 membukukan kinerja moncer, terlebih lagi ditopang kenaikan harga CPO, nikel dan batu bara untuk ITMG, AALI, INCO dan UNTR. Rasio utangnya masih di bawah 1 (DER < 1),” ujar Saepul.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.