Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Prospek Perbankan Digital Indonesia Cerah, Anabatic Gandeng Brankas Kembangkan "Open Banking API"

Kompas.com - 28/02/2022, 12:54 WIB
Aprillia Ika

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Meningkatnya penggunaan transaksi digital terasa saat pandemi hingga menimbulkan fenomena open banking, yang tujuannya mempermudah masyarakat melakukan transaksi digital.

Laporan e-Conomy SEA yang disusun Google, Temasek, dan Bain & Company mencatat 37 persen konsumen digital menggunakan layanan baru sebagai dampak sosial-ekonomi dari pandemi Covid-19. Survey ini juga menyampaikan bahwa pada 2022, pasar ekonomi digital Indonesia akan mencapai 75 miliar dollar AS.

Baca juga: Bos BCA Nilai Open Banking adalah Suatu Keharusan

Open Banking sendiri merupakan sebuah ekosistem dimana pihak ketiga dapat mengakses ke data finansial nasabah dan produk perbankan atau jasa finansial yang ditawarkan pihak perbankan dan institusi finansial lainnya.

Dalam Open Banking, konsumen adalah pemilik data transaksi mereka sendiri, bukan pihak bank, sehingga konsumen dapat membuat keputusan untuk menarik dan membagi data mereka ke pihak ketiga yang terpercaya melalui Open Application Programming Interface (Open API) secara aman.

Baca juga: Gubernur BI: Open Banking Harus Diusung dari Pimpinan Bank

Open API sendiri akan memungkinkan pihak ketiga untuk membuat aplikasi dan servis sesuai dengan kebutuhan layanan nasabah.

Dengan demikian, Open Banking API akan menciptakan industri sistem pembayaran yang sehat, dan inovatif yang mendukung transformasi digital pada produk finansial.

Baca juga: Hadirkan Layanan Open Banking, Bank Mandiri Targetkan 150 Mitra Bergabung

Pertama di Asia Tenggara

Untuk itu, PT Anabatic Solusi Digital (Anabatic Digital) yang merupakan anak perusahaan dari PT Anabatic Digital Raya subholding dari PT Anabatic Technologies Tbk menggandeng Brankas, perusahaan teknologi Open Finance pertama di Asia Tenggara dalam mengembangkan open banking API.

Presiden Direktur PT Anabatic Digital Raya Nugraha Santosa menyatakan, digitalisasi layanan perbankan adalah sebuah keharusan, di sisi lain Anabatic Digital sangat optimis bahwa kolaborasi ini akan memberikan nilai tambah pada industri perbankan, fintech maupun startup.

"Anabatic Digital dan Brankas akan membangun ekosistem keuangan digital dan turut ambil bagian dalam meramaikan pasar menuju ekonomi digital dan mendukung pemerintah di dalam membuka akses perbankan kepada 91,3 juta penduduk yang belum tersentuh layanan perbankan (underbanked) pada 2025," kata Nugraha dalam seminar “Unlocking New Revenue Streams with Open Banking APIs and Banking as a Service”, dalam rilis, Senin 9282/2022).

Baca juga: Ini Beberapa Hambatan Ekonomi Digital di Indonesia

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

Whats New
Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Whats New
Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal 'Jangkar' Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal "Jangkar" Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Whats New
Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Whats New
Lebaran 2024, KAI Sebut 'Suite Class Compartment' dan 'Luxury'  Laris Manis

Lebaran 2024, KAI Sebut "Suite Class Compartment" dan "Luxury" Laris Manis

Whats New
Rupiah Melemah Sentuh Rp 16.200, Mendag: Cadangan Divisa RI Kuat, Tidak Perlu Khawatir

Rupiah Melemah Sentuh Rp 16.200, Mendag: Cadangan Divisa RI Kuat, Tidak Perlu Khawatir

Whats New
Rasio Utang Pemerintahan Prabowo Ditarget Naik hingga 40 Persen, Kemenkeu: Kita Enggak Ada Masalah...

Rasio Utang Pemerintahan Prabowo Ditarget Naik hingga 40 Persen, Kemenkeu: Kita Enggak Ada Masalah...

Whats New
Giatkan Pompanisasi, Kementan Konsisten Beri Bantuan Pompa untuk Petani

Giatkan Pompanisasi, Kementan Konsisten Beri Bantuan Pompa untuk Petani

Whats New
IHSG Turun 19,2 Poin, Rupiah Melemah

IHSG Turun 19,2 Poin, Rupiah Melemah

Whats New
Catat, Ini Jadwal Perjalanan Ibadah Haji Indonesia 2024

Catat, Ini Jadwal Perjalanan Ibadah Haji Indonesia 2024

Whats New
Pada Liburan ke Luar Negeri, Peruri Sebut Permintaan Paspor Naik 2,5 Lipat Pasca Pandemi

Pada Liburan ke Luar Negeri, Peruri Sebut Permintaan Paspor Naik 2,5 Lipat Pasca Pandemi

Whats New
Jakarta, Medan, dan Makassar  Masuk Daftar Smart City Index 2024

Jakarta, Medan, dan Makassar Masuk Daftar Smart City Index 2024

Whats New
Pentingnya Transparansi Data Layanan RS untuk Menekan Klaim Asuransi Kesehatan

Pentingnya Transparansi Data Layanan RS untuk Menekan Klaim Asuransi Kesehatan

Whats New
Apakah di Pegadaian Bisa Pinjam Uang Tanpa Jaminan? Ini Jawabannya

Apakah di Pegadaian Bisa Pinjam Uang Tanpa Jaminan? Ini Jawabannya

Earn Smart
Bea Cukai Kudus Berhasil Gagalkan Peredaran Rokol Ilegal Senilai Rp 336 Juta

Bea Cukai Kudus Berhasil Gagalkan Peredaran Rokol Ilegal Senilai Rp 336 Juta

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com