Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sandiaga Uno Minta Pemda dan Pelaku UMKM Belitung Siapkan Produk Unggulan Jelang Acara G20

Kompas.com - 28/02/2022, 15:47 WIB
Heru Dahnur ,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

BELITUNG, KOMPAS.com - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno berharap momen Presidensi G20 Indonesia menjadi pendorong kebangkitan ekonomi di Kepulauan Bangka Belitung (Babel), salah satunya lewat sektor kuliner.

Hal ini disampaikan Menteri Sandi dalam Workshop Kata Kreatif di Aula Serbaguna Kantor Bupati Belitung, Sabtu (26/2/2022).

Sandi menuturkan, workshop ini ditujukan bagi kabupaten dan kota kreatif. Selain itu, program tersebut juga merupakan program unggulan untuk meningkatkan sisi kreativitas dari masing-masing daerah. Di Belitung, dipilih sub sektor ekonomi kreatif kuliner.

Baca juga: Harga Gas Nonsubsidi Naik, Masyarakat Pangkalpinang Beralih ke Elpiji 3 Kg

"Yang hadir di sini pasti kuliner-kuliner unggulan. Harapannya, kabupaten ini juga dalam proses uji petik, sebagai kabupaten terkreatif dan semoga ditetapkan sebagai kabupaten kreatif se-Indonesia," kata pria yang kerap disapa Sandi itu.

Selain untuk menyampaikan sambutan dan memberi semangat para pelaku usaha kuliner di Belitung, kehadiran Sandi juga untuk memastikan kesiapan G20.

Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif mengingatkan agar pemerintah provinsi maupun pemerintah kabupaten serta pelaku UMKM mempersiapkan produk unggulan saat pertemuan tingkat menteri pembangunan anggota G20 tersebut.

"Kalian harus siap-siap atas G20 karena event ini adalah sekali dalam 20 tahun, Indonesia bisa menjadi tuan rumah dari negara-negara besar seperti Amerika, China dan beberapa negara lainnya," kata dia.

Sandi berharap, Presidensi G20 Indonesia menjadi pemicu kebangkitan ekonomi bangsa, membuka peluang usaha, Selain itu, Sandi juga berharap agar delegasi G20 yang datang tidak hanya menjadi rohalu (rombongan hanya lalu), tetapi mereka menjadi Rojali (rombongan belanja dan beli).

Baca juga: KKP Setop Operasi Kapal Penambang Pasir Timah di Perairan Bangka, Ini Penyebabnya

Berkolaborasi, bersilaturahmi dan saling membantu, menjadi kunci yang disarankan oleh Menteri Sandi.

"Tetapi saatnya ini kita berkolaborasi dan inovasi serta yang terakhir kita beradaptasi karena Belitung memiliki potensi alam dan budaya luar biasa," ungkapnya.

Dalam kesempatan yang sama, Menteri Sandi juga menegaskan bahwa kurasi produk kuliner perlu ditingkatkan. Dengan penciptakan lapangan kerja, maka akan membantu masyarakat bangkit setelah dua tahun pandemi Covid-19, ada yang berhenti kerja, hingga memiliki utang.

Berkesempatan menyampaikan progres persiapan sebagai tuan rumah G20, Gubernur Erzaldi mengatakan khusus untuk UMKM sudah mulai mengkurasi produk yang siap dipasarkan saat acara G20 digelar.

Menurut Sandi, kurasi produk penting dilakukan guna mengetahui sejauh mana produk UMKM layak ditampilkan di stan-stan yang akan dikunjungi para delegasi G20.

"Beberapa produk UMKM kita sudah disiapkan untuk bisa masuk ekspor, produknya kita pilih untuk disesuaikan dengan kualitas ekspor. Sehingga nanti, ketika para tamu tertarik dengan produk kita, mereka sudah tahu bahwa produk kita siap diekspor," jelasnya.

Sementara itu, Bupati Belitung Sahani mengatakan sudah mendapatkan arahan dan ditunjuk menjadi eksekutor program terkait produk UMKM tersebut. Ia berharap ekonomi masyarakat Belitung bisa segera bangkit.

"Pesan utamanya dalam G20 tidak usah dipikirkan, karena itu ranah Pemerintah Pusat, tetapi yang harus utamakan adalah bagaimana B to B nya," ungkapnya.

Baca juga: Investasi PLTA Diyakini Akan Semakin Murah

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Emiten Menara TBIG Catat Pendapatan Rp 6,6 Triliun Sepanjang 2023

Emiten Menara TBIG Catat Pendapatan Rp 6,6 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

Whats New
Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com