JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Badan Pangan Nasional atau National Food Agency (NFA) Arief Prasetyo Adi mengunjungi Asosiasi Pedagang Daging Indonesia (APDI) dan para pedagang sapi di Pasar Klender, Jakarta Timur, Senin (28/2/2022).
Dalam kunjungan tersebut, Arief bertemu secara langsung dan mendengar aspirasi para pedagang sapi di pasar yang mengeluhkan kenaikan harga daging sapi di pasaran. Terlebih para pedagang sapi ini berencana ingin melakukan aksi mogok.
"Setop dulu niat liburnya ya agar masyarakat dapat memenuhi kebutuhan daging dengan mudah," ujar Arief kepada para pedagang melalui siaran persnya, Senin.
Baca juga: Akhir Pekan, Harga Cabai Rawit Merah dan Daging Sapi Kompak Naik
Ia pun menyampaikan kepada para pedagang bahwa persoalan harga daging dalam proses pembahasan pemerintah.
"Pemerintah telah mengupayakan percepatan untuk mengatasi (masalah) komoditas daging," kata dia.
Menurut Arief persoalan harga daging telah dikoordinasikan bersama menteri terkait seperti Menteri BUMN Erick Thohir dan Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi, serta berkoordinasi dengan BUMN Bulog dan Holding Pangan ID FOOD untuk percepatan rencana penugasan.
Dalam kesempatan itu, Ketua Asosiasi Pedagang Daging Indonesia (APDI) Wahyu mengatakan para pedagang merasa dihargai karena dikunjungi secara langsung oleh Kepala Badan Pangan Nasional.
Baca juga: Curhatan Emak-emak Kala Harga Daging Sapi Mulai Tak Masuk Akal: Pedagang Mogok, ya Libur Masak
"Kami merasa dihargai jika direspons dengan cepat oleh pemerintah dan bertemu langsung ke pedagang daging di pasar. Kalau begini kami percaya pemerintah memiliki solusi untuk kami," ujarnya.
Sebelumnya, Wahyu mengakui para pedagang daging yang tergabung dalam APDI berniat libur alias mogok selama 5 hari ke depan. Namun karena pemerintah merespons dengan cepat, ia pun bersama pedagang lainnya membatalkan niat mogok berdagang.
Baca juga: Kementan Minta Warga Tenang, Stok Daging Sapi dan Kerbau Aman Jelang Ramadhan hingga Lebaran
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.