Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemerintah Mulai Tangani Kerusakan Fasilitas Publik akibat Gempa Pasaman

Kompas.com - 28/02/2022, 20:06 WIB
Ade Miranti Karunia,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono meninjau penanganan darurat lokasi terdampak gempa di Pasaman dan Pasaman Barat, Provinsi Sumatera Barat, Senin (28/2/2022).

Menurut laporan BNPB, terdapat 5 kabupaten yang terdampak gempa bumi yakni Kabupaten Pasaman, Pasaman Barat, 50 Koto, Agam dan Pariaman.

Basuki meminta kepada Gubernur Sumatera Barat Mahyeldi Ansharullah dan Bupati Pasaman Barat Hamsuardi untuk membuat daftar inventarisasi gedung-gedung atau fasilitas publik yang mengalami kerusakan berat dan berkonsultasi dengan BNPB.

"Saya sudah memerintahkan para Kepala Balai untuk bekerja bersama-sama BNPB dan pemerintah daerah menuntaskan inventarisasi kerusakan bangunan, terutama fasilitas sosial dan fasilitas umum dan kantor pemerintahan, serta segera melakukan rehabilitasi atas kerusakan tersebut," kata dia melalui keterangan tertulis, Senin (28/2/2022).

Baca juga: Harga Gas Nonsubsidi Sudah Naik, Bagaimana dengan Elpiji 3 Kg?

"Hasilnya agar dituangkan dalam bentuk Surat Keputusan (SK) Bupati dan diusulkan ke Kementerian PUPR, kami siap membantu perbaikannya untuk gedung fasos atau fasum yang mengalami kerusakan berat," lanjut Basuki.

Sebagai langkah penanganan darurat, Kementerian PUPR melalui Balai Wilayah Sungai (BWS) Sumatera V Padang Kementerian PUPR telah menurunkan 3 alat berat berupa 1 excavator di Nagari Malampah Kabupaten Pasaman, 1 excavator di Nagari Kajai Kabupaten Pasaman Barat, dan 1 dumptruck di Nagari Kajai Kabupaten Pasaman Barat.

Kepala BWS Sumatera V Padang Ditjen SDA Kementerian PUPR Dian Kamila mengatakan, hingga saat ini sejumlah pekerjaan penanganan darurat yang telah dilaksanakan yakni pembukaan alur Batang Nango atau Sopan di Nagari Kajai telah dilaksanakan sepanjang 50 meter.

"Juga telah dilaksanakan pembukaan jalan akses di Nagari Malampah dan pembukaan alur sungai di Sungai Batang Patimah di Kabupaten Pasaman telah dilaksanakan sepanjang 25 meter. Selanjutnya akan terus dilakukan pembukaan alur sungai Batang Patimah sepanjang 100 meter dan Sungai Batang Sopan (Nango) sepanjang 200 meter," ujar Dian.

Baca juga: Rusia Terdepak dari SWIFT, Bursa Saham Eropa Anjlok

Sementara itu, Kementerian PUPR melalui Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Sumatera Barat juga telah menurunkan satu unit excavator yang disiapkan di Posko Kantor Bupati Pasaman Barat.

"Berdasarkan pendataan yang dilakukan tidak ada kerusakan akibat gempa di ruas jalan nasional," kata Kepala Balai Pelaksanaan Jalan Nasional Sumatera Barat Syachputra A. Gani.

Selanjutnya Kepala Balai Prasarana Permukiman Wilayah Sumatera Barat Kementerian PUPR Kusworo Darpito menyebutkan, telah menurunkan bantuan keperluan dasar air bersih dan sanitasi berupa 2 unit Mobil Tangki Air (MTA) kapasitas 4.000 liter, 6 unit hidran umum kapasitas 2.000 liter, 1 unit dump truck, 1 unit tenda vango, dan 6 unit valbad.

Baca juga: Libur Isra Miraj, Keterisian KA Jarak Jauh dari Jakarta Hanya 35 persen

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggung Utang Proyek Kereta Cepat Whoosh, KAI Minta Bantuan Pemerintah

Tanggung Utang Proyek Kereta Cepat Whoosh, KAI Minta Bantuan Pemerintah

Whats New
Tiket Kereta Go Show adalah Apa? Ini Pengertian dan Cara Belinya

Tiket Kereta Go Show adalah Apa? Ini Pengertian dan Cara Belinya

Whats New
OJK Bagikan Tips Kelola Keuangan Buat Ibu-ibu di Tengah Tren Pelemahan Rupiah

OJK Bagikan Tips Kelola Keuangan Buat Ibu-ibu di Tengah Tren Pelemahan Rupiah

Whats New
Pj Gubernur Jateng Apresiasi Mentan Amran yang Gerak Cepat Atasi Permasalahan Petani

Pj Gubernur Jateng Apresiasi Mentan Amran yang Gerak Cepat Atasi Permasalahan Petani

Whats New
LPEI dan Diaspora Indonesia Kerja Sama Buka Akses Pasar UKM Indonesia ke Kanada

LPEI dan Diaspora Indonesia Kerja Sama Buka Akses Pasar UKM Indonesia ke Kanada

Whats New
Unilever Tarik Es Krim Magnum Almond di Inggris, Bagaimana dengan Indonesia?

Unilever Tarik Es Krim Magnum Almond di Inggris, Bagaimana dengan Indonesia?

Whats New
Simak 5 Cara Merapikan Kondisi Keuangan Setelah Libur Lebaran

Simak 5 Cara Merapikan Kondisi Keuangan Setelah Libur Lebaran

Earn Smart
Studi Kelayakan Kereta Cepat ke Surabaya Digarap China, KAI: Kita Enggak Ikut

Studi Kelayakan Kereta Cepat ke Surabaya Digarap China, KAI: Kita Enggak Ikut

Whats New
Pelemahan Nilai Tukar Rupiah Bisa Berimbas ke Harga Barang Elektronik

Pelemahan Nilai Tukar Rupiah Bisa Berimbas ke Harga Barang Elektronik

Whats New
Pendaftaran UM-PTKIN 2024 Sudah Dibuka, Ini Link, Jadwal, hingga Alurnya

Pendaftaran UM-PTKIN 2024 Sudah Dibuka, Ini Link, Jadwal, hingga Alurnya

Whats New
Rincian Harga Emas di Pegadaian Hari Ini 23 April 2024

Rincian Harga Emas di Pegadaian Hari Ini 23 April 2024

Spend Smart
Pembentukan Badan Penerimaan Negara Masuk Dokumen Rencana Kerja Pemerintah 2025

Pembentukan Badan Penerimaan Negara Masuk Dokumen Rencana Kerja Pemerintah 2025

Whats New
Neraca Dagang RI Kembali Surplus, BI: Positif Topang Ketahanan Eksternal Ekonomi

Neraca Dagang RI Kembali Surplus, BI: Positif Topang Ketahanan Eksternal Ekonomi

Whats New
Sambut Putusan MK soal Sengketa Pilpres, Kadin: Akan Berikan Kepastian bagi Dunia Usaha

Sambut Putusan MK soal Sengketa Pilpres, Kadin: Akan Berikan Kepastian bagi Dunia Usaha

Whats New
Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di CIMB Niaga hingga BCA

Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di CIMB Niaga hingga BCA

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com