Associate Director of Research and Investment Pilarmas Sekuritas Maximilianus Nico Demus dalam risetnya mengungkapkan, berbagai skenario dan dampak konflik Rusia dan Ukraina memang akan lebih terasa terhadap negara maju.
Namun bagi negara emerging market lainnya, tentu saja tetap akan merasakan dampak dari kenaikkan harga komoditas, seperti makanan pokok, gandum dan energi.
Emerging Market, sudah fase pemulihan yang paling lambat diantara semuanya, inflasi tinggi dan potensi capital outflow akan memberikan tekanan yang lebih besar terhadap prospek pemulihan ekonomi Emerging Market.
“Seberapa siap untuk bisa kembali pulih dengan lebih cepat, maka Itulah yang akan menjadi negara tujuan alternatif investasi berikutnya tatkala situasi dan kondisi seperti ini (ketidakpastian global) akan berlangsung,” kata Maximilianus.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.