Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bagikan 85 Persen Laba Bersih sebagai Dividen, BRI: Perseroan Masih Memiliki Permodalan Kuat

Kompas.com - 01/03/2022, 19:43 WIB
Rully R. Ramli,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk akan mengalokasikan 85 persen dari perolehan laba bersih konsolidasian perseroan sebesar Rp 31,6 triliun sebagai dividen tunai.

Dengan demikian, BRI akan membagikan dividen tunai sebesar Rp 26,4 triliun, sementara sisanya akan dialokasikan sebagai laba ditahan.

Direktur Utama BRI Sunarso mengatakan, besarnya porsi pembagian dividen tahun ini disebabkan perseroan telah menambah modal cukup besar melalui aksi korporasi right issues pada tahun lalu.

Baca juga: Perang Rusia-Ukraina, Bagaimana Dampaknya ke Investasi Reksa Dana?

Dengan adanya aksi korporasi tersebut, Sunarso menyebutkan, bank dengan kode emiten BBRI itu masih memiliki modal kuat untuk ekspansi bisnisnya.

"Pemberian dividen pay out yang mencapai 85 persen ini dengan mempertimbangkan bahwa saat ini BRI memiliki struktur permodalan yang sangat kuat," ujar dia, dalam konferensi pers RUPST 2022 BRI, Selasa (1/3/2022).

Kuatnya struktur permodalan BRI tercermin dari rasio kecukupan modal atau capital adequacy ratio (CAR) perseroan yang masih mencapai lebih dari 25 persen.

Selain itu, bank yang fokus bergerak pada segmen UMKM itu juga masih memiliki likuiditas yang melimpah, diandai dengan loan to deposit ratio (LDR) di kisaran 83 persen.

Baca juga: Siap-siap, BRI Bakal Bagikan Dividen Rp 26,4 Triliun

Menurut Sunarso, dengan melihat kedua indikator tersebut, perseroan masih memiliki modal yang kuat untuk mengembangkan bisnisnya, meskipun 85 persen laba bersih konsolidasi akan dibagikan ke pemegang saham.

"Meksipun laba dibagi dalam bentuk dividen, BRI masih cukup kuat mendukung pertumbuhan di tahun ini dan tahun-tahun ke depan," ucap Sunarso.

Sebagai informasi, BRI akan membagikan dividen sebesar Rp 26,4 triliun kepada pemegang saham. Dengan adanya asumsi pengalihan treasury stock sebelum tanggal cumdate maka dividen yang akan dibagikan sekurang-kurangnya ekuivalen Rp 174,23 per lembar saham.

Baca juga: Apa Kabar Revisi Aturan JHT? Ini Jawaban Kemenaker

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com