Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wall Street Ditutup Melemah, Saham Perbankan AS Rontok

Kompas.com - 02/03/2022, 07:00 WIB
Kiki Safitri,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

Sumber CNBC

JAKARTA, KOMPAS.com – Bursa saham AS atau Wall Street ditutup melemah pada perdagangan Selasa (1/3/2022) waktu setempat. Pelemahan ini terjadi karena perang Rusia dan Ukraina yang belum mereda dan mendorong kenaikan harga minyak.

Dow Jones Industrial Average (DJIA) turun 597,65 poin, atau 1,76 persen, menjadi 33.294,95. S&P 500 merosot 1,55 persen di level 4.306,26, dan Nasdaq Composite turun 1,59 persen di posisi 13.532,46.

Melansir CNBC, pelemahan Wall Street juga terjadi setelah pencitraan dari satelit yang menangkap konvoi militer Rusia yang sedang berjalan ke Kiev, Ibu Kota Ukraina. Pejabat AS menyebut, sekitar 80 persen tentata Rusia berkumpul di perbatasan Ukraina bulan lalu, kini telah masuk ke Kiev.

Baca juga: Ini Biang Kerok Harga Daging Sapi Naik hingga Rp 140.000 Per Kg

Agresi berkelanjutan Rusia mendorong kenaikan harga energi lebih tinggi. Minyak mentah berjangka West Texas Intermediate menembus level 106 dollar AS per barel, atau mencapai level tertinggi dalam tujuh tahun.

“Banyak investor menjual sahamnya. Sentimen ketidakpastian akibat perang Rusia dan Ukraina tetap menjadi tema utama dan harga saham masih volatile," kata Adam Crisafulli dari Vital Knowledge.

Di sisi lain, harga gandum juga melonjak, dan kenaikan harga komoditas menambah kekhawatiran inflasi di AS dan Eropa.

Baca juga: Kawasan Puncak Bogor Langganan Macet, Sandiaga Uno Usul Bikin Kereta Gantung

Saham perbankan rontok

Beberapa saham di sektor keuangan rontok dengan penurunan saham Bank of America 3,9 persen, Wells Fargo 5,8 persen dan Charles Schwab jatuh hampir 8 persen.

Penurunan harga saham perbankan terjadi karena imbal hasil Treasury AS yang menurun. Imbal hasil Treasury turun tajam untuk 10 tahun turun di bawah 1,7 persen. Imbal hasil bergerak berlawanan dengan harga sehingga investor menyerbu obligasi safe haven di tengah gejolak pasar saham.

American Express menjadi saham dengan kinerja terburuk di Dow yang jatuh lebih dari 8 persen. Sementara itu, raksasa maskapai Boeing turun 5 persen. Saham energi naik, tetapi pergerakannya relatif kecil dibanding dengan kenaikan minyak. Chevron naik hampir 4 persen, sementara Exxon menguat 1 persen.

Baca juga: Wajib Pindah ke IKN Nusantara, ASN Bakal Dapat Tunjangan Tambahan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber CNBC
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com